Teman Imajiner, Apakah Anak Anda Memilikinya?

Teman Imajiner, Apakah Anak Anda Memilikinya?

Berikut ini adalah Teman Imajiner, Apakah Anak Anda Memilikinya? yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Merupakan hal yang normal bagi anak-anak prasekolah dan anak usia sekolah untuk memiliki teman imajiner, kata Marjorie Taylor, seorang profesor psikologi di University of Oregon dan penulis Imaginary Companions and Children Who Create Them. 

Beberapa anak memiliki teman imajiner yang dapat berubah-ubah setiap minggu, sementara anak-anak yang lain memiliki teman imajiner yang sama selama bertahun-tahun.

Teman imajiner ada dalam segala bentuk dan ukuran, dan dapat memiliki kepribadian dan perilaku yang berbeda-beda. Mereka membantu memelihara imajinasi dan kreativitas anak-anak dengan cara; berbicara pada mereka, membacakan buku pada mereka, dan yang paling penting bermain dengan mereka. 

Tidak seperti teman ‘sungguhan’, teman imajiner tidak ngambek atau jadi rewel, atau mengancam untuk mengambil mainan mereka dan pulang. Teman imajiner menawarkan lebih dari sekadar kesenangan dan persahabatan; mereka membantu anak-anak yang sedang menghadapi masalah sosial, memberikan kenyamanan dan keberanian.

Teman imajiner bisa jadi jendela yang berguna untuk mengetahui apa yang dirasakan anak Anda; misalnya jika Freddy Panda Besar (sebutan teman imajiner anak Anda) takut ke toilet sendirian malam-malam (klaim yang diberikan anak Anda), maka ada kemungkinan anak Anda juga merasakan ketakutan yang sama.

Meskipun lebih umum untuk anak tunggal atau anak sulung saja yang memiliki teman imajiner, Walau begitu itu tidak berarti mereka kesepian atau berusaha mengisi kekosongan (tidak ada teman). Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki teman imajiner cenderung lebih ramah dan kreatif daripada mereka yang tidak. 

BACA JUGA:  Manfaat Mentimun Untuk Perawatan Kulit Disekitar Mata

Perlu diketahui bahwa teman imajiner adalah hasil kreativitas dan imajinasi anak Anda dalam bentuk manifesto, dan jika anak Anda tidak memiliki teman imajiner, bukan berarti anak Anda tidak kreatif dan memiliki imajinasi tinggi

Teman imajiner dapat menimbulkan masalah jika akhirnya digunakan sebagai kambing hitam. Mendukung imajinasi anak Anda tidak berarti teman imajinernya dibebaskan dari aturan rumah. Jangan biarkan anak Anda mengalihkan tanggung jawab (ke teman imajinernya) atas sesuatu yang dia tahu tidak boleh dia lakukan.

Adapun partisipasi Anda sebagai orangtua adalah dengan membiarkan anak Anda yang memimpin. Jika dia ingin menjaga pertemanan imajinernya, cobalah untuk tidak ikut campur. Meskipun begitu jika anak Anda mengundang Anda untuk bergabung, silakan bergabung dan bersenang-senang!

Seiring dengan perkembangannya, ketika semakin dewasa dan sibuk dengan banyak hal, biasanya anak-anak akan lupa sendiri tentang teman imajinernya. Atau bahkan pada beberapa klaim tertentu, bisa jadi teman imajinernya masih menemani atau berkunjung pada saat mereka telah dewasa.

Scroll to Top