Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga lemas di perdagangan pasar spot.
Pada Jumat (22/1/2021), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.054. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Di pasar spot, rupiah pun merah. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.010 di mana rupiah melemah 0,21%.
Kala pembukaan pasar, rupiah stagnan saja di Rp 13.980/US$. Namun dalam hitungan menit, rupiah terpeleset ke zona merah.
Padahal rupiah digadang-gadang bisa menguat hari ini. Pasalnya, mata uang Tanah Air masih menunjukkan apresiasi di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF).
Berikut kurs dolar AS di pasar NDF beberapa saat usai penutupan perdagangan pasar kemarin dibandingkan hari ini, mengutip data Refinitiv:
Periode
|
Kurs 21 Januari (15:08 WIB)
|
Kurs 22 Januari (09:18 WIB)
|
1 Pekan
|
Rp14.037
|
Rp 14.022,1
|
1 Bulan
|
Rp14.076
|
Rp 14.062,4
|
2 Bulan
|
Rp14.108,5
|
Rp 14.096,6
|
3 Bulan
|
Rp14.156
|
Rp 14.142,4
|
6 Bulan
|
Rp14.291,5
|
Rp 14.269,4
|
9 Bulan
|
Rp 14.419
|
Rp 14.404
|
1 Tahun
|
Rp 14.577
|
Rp 14.551,8
|
2 Tahun
|
Rp 15.300
|
Rp 15.305
|
Tidak hanya itu, dolar AS juga sedang melemah di level global. Pada pukul 09:20 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,03%. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index terpangkas 0,74%
Berita ini telah terbit pertama kali di CNBC