5 Tips Supaya Anak dengan Autisme Dapat Fokus

5 Tips Supaya Anak dengan Autisme Dapat Fokus

Berikut ini adalah 5 Tips Agar Anak dengan Autisme Dapat Fokus yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Sama seperti membaca dan menulis, fokus adalah keterampilan yang dipelajari dan juga adalah sesuatu yang anak-anak kembangkan seiring dengan perkembangannya. Walau begitu, untuk anak-anak pada spektrum autisme, seringkali terdapat hambatan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pada umumnya, kesulitan mempertahankan fokus sebenarnya lebih karena motivasi pada tugas yang diberikan dibandingkan penurunan kemampuan seseorang. Walau begitu, menemukan bahwa faktor pendorong tidak selalu mudah.

Pada anak yang memiliki autisme, terkadang sedikit lebih sulit untuk menemukan sesuatu yang secara konsisten dapat memotivasinya. Itu karena anak-anak dengan autisme memiliki pola dalam perilaku mereka yang dapat membuatnya sulit termotivasi karena kurangnya pengertian. Walau begitu, penting untuk memahami apa yang memotivasi anak Anda untuk mulai belajar fokus untuk menghindari kemunduran dalam bidang sosial dan akademik.

Seorang anak yang kesulitan untuk fokus dapat berimbas pada kehidupan sosial mereka, juga, seperti berinteraksi dan memiliki hubungan dengan teman sebaya. 

Sebagai orang tua yang memiliki anak dengan autismen, Anda dapat mencoba lima tips ini:

 

1. Selalu perhatikan anak Anda, dan ketika Anda melihat peluang anak Anda dapat fokus, berilah pujian untuk menyemangatinya.

 

2. Anda dapat membantu untuk mengurai tugas yang diberikan dengan membaginya secara bertahap untuk diselesaikan supaya dapat benar-benar membantu menjaga anak tetap fokus.

Pertimbangkan interval untuk menyelesaikan pekerjaan, misalnya dengan meminta anak Anda lakukan setiap tugas selama lima menit, diikuti dengan istirahat lima menit. Melakukan hal itu dapat memberi anak-anak tujuan untuk menyelesaikan tugas, sehingga mengajarkan mereka untuk fokus bekerja dan menyelesaikannya sesuai waktu yang diberikan.

BACA JUGA:  Infeksi Jamur vs. Ruam Popok pada Balita

 

3. Lakukan poin nomor 2 secara bertahap. Untuk memulainya Anda dapat menghitung berapa lama anak Anda dapat menyelesaikan tugasnya. Jika Ada telah mendapatkan waktu angkanya, maka gunakan waktu tersebut sebagai acuan untuk anak Anda menyelesaikan tugasnya.

Saat anak Anda secara konsisten mengalahkan waktu yang telah Anda tetapkan, tingkatkan jumlah waktu yang ia habiskan untuk suatu tugas dengan kenaikan kecil. Walau begitu berhati-hati supaya tidak meningkatkan waktu pengerjaan terlalu cepat karena jika persyaratan meningkat terlalu cepat, Anda mungkin melihat penurunan perilaku yang diinginkan.

4. Minimalkan akses ke mainan, televisi, atau handphone yang bisa jadi pengalih perhatian. Jika mungkin ada saudara kandung di rumah yang mungkin bermain atau menyebabkan keributan, maka Anda harus memisahkan diri ketika mengajari anak Anda, sehingga mereka bisa tetap fokus.

 

5. Untuk membantu meningkatkan motivasi, biarkan anak Anda memutuskan tugas yang ingin ia lakukan atau urutan apa yang ia lakukan.

Penting untuk diingat bagi orang tua untuk tetap berkonsultasi dengan ahli untuk menambah wawasan dan bantuan supaya anak Anda dapat fokus.

Scroll to Top