WHO Ungkap Penyebaran Omicron Cepat, Sudah Mencapai 77 Negara

WHO Ungkap Penyebaran Omicron Cepat, Sudah Mencapai 77 Negara

AJ News – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan peringatan terkait varian Omicron virus corona yang menyebar amat cepat. Tingkat penyebaran seperti ini disebutkan belum pernah terjadi sebelumnya.

WHO juga mendesak negara-negara untuk bertindak. Hal senada diungkapkan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen yang mengatakan Omicron bisa menjadi dominan di Eropa bulan depan.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan bahwa virus itu telah dilaporkan di 77 negara. Kemungkinan virus menyebar ke sebagian besar negara tanpa terdeteksi.

Von der Leyen mengatakan kepada Parlemen Uni Eropa bahwa kasus baru Corona akibat varian Omicron bisa berlipat ganda dalam dua hingga tiga hari. “Pada pertengahan Januari, kami memperkirakan Omicron menjadi varian dominan baru di Eropa,” ujarnya, Selasa lalu.

Namun von der Leyen menambahkan negara-negara di Uni Eropa memiliki stok vaksin yang cukup untuk suntikan booster vaksin Covid-19.

Untuk memerangi gelombang infeksi baru, sekolah dasar di Belanda akan ditutup lebih awal sebelum liburan Natal. Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi pertentangan di parlemen saat akan memberlakukan pembatasan Covid baru.

Omicron, pertama kali terdeteksi oleh Afrika Selatan dan dilaporkan ke WHO pada 24 November. Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi yang membuat lonceng alarm berbunyi sejak ditemukan.

Data awal menunjukkan itu Omicron bisa resisten terhadap vaksin dan lebih menular dibandingkan varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India. Saat ini sebagian besar kasus virus corona di dunia didominasi oleh varian Delta.

Omicron menyumbang sekitar tiga persen dari kasus di Amerika Serikat. Angka ini meningkat pesat di banyak negara.

BACA JUGA:  Apa itu Penyakit Akromegali ?

Inggris telah mengkonfirmasi kematian pertama akibat Omicron. Namun belum ada bukti bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Jumlah kasus Covid-19 di Afrika, menurut WHO, melonjak pesat dibandingkan sebelumnya. Pakar di WHO Bruce Aylward meminta semua pihak agar waspada dan tak terlena dengan kesimpulan Omicron hanya menyebabkan penyakit ringan. “Kita bisa saja mempersiapkan diri untuk situasi yang sangat berbahaya,” katanya.

Scroll to Top