Cara Mengajarkan Anak Mendengarkan Secara Efektif

Cara Mengajarkan Anak Mendengarkan Secara Efektif

Berikut ini adalah Parenting : Contohkan dan Ajarkan pada Anak Anda: Cara Mendengarkan Secara Efektif yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Mendengarkan, benar-benar mendengarkan, dapat meningkatkan komunikasi dan membangun rasa hormat dengan orang lain. Komunikasi dimulai dengan mendengarkan dan kemudian menunjukkan bahwa Anda mendengar apa yang dikatakan orang itu. Ini dapat ditunjukkan dengan fokus atau kontak mata, bahasa tubuh, dan mendengarkan reflektif.

Berikut adalah 3 hal yang harus Anda contohkan dan ajarkan pada anak Anda:

1. Fokus (Kontak Mata)

Fokus berarti Anda melihat langsung ke orang yang berbicara dan tidak memandang ke sisi lain atau terus lakukan sesuatu yang lain. Anda fokus pada apa yang dikatakan; pembicara adalah pusat perhatian. Mendengarkan dengan penuh perhatian sangat penting untuk komunikasi positif.
 

2. Mendengarkan Tanpa Mengganggu

Apakah tubuh Anda mengakui bahwa Anda mendengarkan? Gunakan senyum, anggukan, dan ekspresi pemahaman untuk berkomunikasi dengan pembicara yang Anda dengarkan. Anda tidak perlu setuju atau tidak setuju saat mereka berbicara. Lebih penting bagi orang yang berbicara untuk mengetahui bahwa kata-tuturnya didengarkan, sehingga ia merasa dihormati. Hal ini akan perkuat komunikasi.
 

3. Mendengarkan Secara Reflektif

Mendengarkan secara reflektif mencakup mendengarkan perasaan dan makna yang diungkapkan oleh pembicara. Ini adalah pernyataan ulang (dengan kata yang berbeda) dari apa yang dikatakan pembicara. Anda, pada dasarnya, mencerminkan kata-kata pembicara dan mengulanginya kembali ke pembicara, memeriksa keakuratan pemahaman. 

Proses ini menegaskan pembicara, menunjukkan rasa hormat dari orang tersebut, dan menunjukkan bahwa Anda memahami pesan pembicara. Melalui refleksi hati-hati dari kata-kata pembicara, Anda dapat mengklarifikasi pesan dan membangun saling pengertian.

BACA JUGA:  5 Tanda kalau Anda adalah Orangtua yang Toxic bagi Anak

Melalui mendengarkan secara reflektif dan bertukar kata dengan hati-hati, Anda akan belajar bahwa orang lain memiliki perasaan dan pendapat penting yang perlu dipertimbangkan. Belajar memahami pentingnya semua ide, bukan hanya ide kita sendiri, dapat menghasilkan penyelesaian masalah yang sukses dan saling menghormati.

Jika Anda telah berhasil lakukan ini terhadap orang lain dan pasangan Anda, maka ajarkanlah anak Anda dengan memberikan contoh yang sama. Anggaplah anak Anda adalah seorang individu yang perlu anda hormati dan dengarkan, sekonyol apa pun pembahasan mereka.

Dengan lakukan ini, anak Anda juga akan lakukan hal yang sama nantinya ketika besar nanti; ia akan respek dan jadi pendengar yang baik untuk teman-temannya atau orang lain yang ditemuinya.

Scroll to Top