Efek Samping Terlalu Sering Memakai Hand Sanitizer Kepada Kulit

Efek Samping Terlalu Sering Memakai Hand Sanitizer Kepada Kulit

Berikut ini adalah Pakai Hand Sanitizer Terlalu Sering, Efek Buruk Ini Bisa Muncul Pada Kulit yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Hand sanitizer jadi barang bawaan wajib di tas semenjak pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Meskipun begitu belakangan muncul pro kontra mengenai pemakaian hand sanitizer yang disebut dapat membunuh kuman dan cegah virus melalui tangan.

Perlu diketahui bahwa hand sanitizer tidak dapat membersihkan tangan secara ekstra seperti memakai sabun dan air. Selain itu, hand sanitizer juga mengandung ethyl alcohol, isopropyl alcohol serta triclosan yang tinggi. Sehingga, memberi efek pada kulit terlebih jika pemakaian terlalu sering.

Mengutip Times of India, ahli dermatologis Sirisha Singh mengungkapkan, pemakaian hand sanitizer secara rutin dapat membuat kulit kering, kemerahan, bahkan eksim.

Jika terlalu sering, pemakaian hand sanitizer bisa menyebabkan gatal, luka dan perih. Terutama, ketika terkena zat asam seperti lemon dan cuka.

Pemakaian hand sanitizer secara rutin juga menyebabkan penipisan pada kulit. Sehingga, kulit akan lebih rentan terhadap sinar UV dan menyebabkan pigmentasi.

Kesehatan kuku juga terancam ketika memakai hand sanitizer. Karena kuku bisa mengalami peradangan, bengkak dan perubahan warna. Jadi, apakah kita harus menghentikan pemakaian hand sanitizer?

Penelitian membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air lebih efektif membunuh kuman dan virus. Jika masih ingin memakai hand sanitizer dan sering mencuci tangan, sebaiknya juga menggunakan pelembap serta tabir surya untuk melindungi kesehatan kulit.

BACA JUGA:  Apa itu Penyakit Badan Lemas ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Scroll to Top