Kenapa Banyak Makan Karbohidrat, Malah Terasa Cepat Lapar

Kenapa Banyak Makan Karbohidrat, Malah Terasa Cepat Lapar

Berikut ini adalah Kenapa Banyak Makan Karbohidrat, Malah Terasa Cepat Lapar yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Makanan Berkabohidrat / Team Elit MMA

Karbohidrat pada makanan terbagi jadi karbohidrat sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana adalah yang selama ini disebut sebagai gula (baik alami maupun buatan), sedangkan karbohidrat kompleks terdiri dari pati dan serat.

Jika Anda cepat lapar setelah makan karbohidrat, mungkin ini disebabkan karena Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana. Jenis karbohidrat ini biasanya terkandung dalam makanan dan minuman manis, sirup jagung, berbagai jenis gula, dan makanan olahan.

Karbohidrat sederhana adalah jenis yang paling cepat dicerna. Begitu memasuki sistem pencernaan, karbohidrat sederhana akan dipecah jadi butiran kecil glukosa. Glukosa kemudian masuk ke dalam aliran darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

Masuknya glukosa ke dalam darah membuat gula darah ikut naik. Tubuh pun berusaha mengontrol gula darah dengan memproduksi hormon insulin dari pankreas. Insulin akan mengubah kelebihan glukosa jadi cadangan energi yang disimpan di otot dan hati.

Ketika gula darah naik dengan cepat, pankreas juga akan memproduksi insulin dalam jumlah banyak. Kondisi ini membuat gula darah turun dengan drastis. Gula darah yang rendah memberi sinyal bahwa tubuh butuh makanan sehingga Anda merasa lapar.

Proses pelepasan insulin juga menghabiskan banyak energi sehingga membuat Anda cepat merasa lapar dan mengantuk. Walaupun Anda telah banyak makan, karbohidrat sederhana di dalamnya akan dicerna dengan cepat sehingga Anda lebih mudah lapar.

Sebaliknya, karbohidrat kompleks seperti buah, sayuran, dan bulir biji utuh perlu waktu lebih lama untuk dicerna. Makanan ini harus diuraikan jadi karbohidrat sederhana, lalu dipecah kembali hingga menghasilkan glukosa yang bisa dibawa aliran darah.

BACA JUGA:  Menu Makanan dan Minuman Terbaik untuk Penderita Asam Urat

Inilah mengapa makan semangkuk oatmeal padat serat akan membuat Anda kenyang lebih lama dibandingkan makan sepotong besar kue manis. Karbohidrat kompleks juga tidak membuat gula darah cepat naik sehingga tubuh tidak cepat kehilangan energi.

Secara umum, kebutuhan karbohidrat setiap orang adalah 45-65% dari asupan kalori total per sehari. Bila kebutuhan kalori Anda adalah 2.000 kalori per hari, berarti sekitar 900-1.300 kalori berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya dari protein dan lemak.

Untuk menghitung banyaknya karbohidrat dalam makanan, perhatikan jumlahnya dalam gram. Satu gram karbohidrat memberikan tubuh Anda empat kalori. Satu centong nasi putih mengandung kira-kira 39,8 gram karbohidrat yang setara dengan 159,2 kalori.

Contoh lainnya, empat lembar roti tawar putih mengandung 50 gram karbohidrat yang setara dengan 200 kalori. 

Sementara itu, sebuah kentang ukuran sedang mengandung 13,5 gram karbohidrat atau setara dengan 54 kalori.

Apabila dalam sekali waktu makan Anda mengonsumsi dua centong nasi, artinya Anda memperoleh sekitar 318 kalori dari karbohidrat. Kalikan dengan tiga kali waktu makan, maka dalam sehari Anda mendapatkan 954 kalori dari karbohidrat di dalam nasi.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa sumber kalori dan karbohidrat tidak cuma berasal dari nasi. Anda mungkin juga makan camilan manis atau minum teh dengan gula. Jika jumlahnya tidak dibatasi, Anda tanpa sadar akan makan terlalu banyak karbohidrat dan kalori.
 

Scroll to Top