Berikut ini adalah Harga Tiket Museum Basoeki Abdullah yang diharapkan bisa berguna serta menambah informasi yang diperlukan terkait hal tersebut.
Museum Basoeki Abdullah adalah satu dari tempat wisata sejarah dan edukasi yang ada di kota Jakarta Barat. Museum yang satu ini menyimpan koleksi yang berupa topeng, patung, senjata, dan wayang yang dikelola langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan berbagai karya seni, Meskipun begitu museum ini juga kerap dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan resmi dan non resmi seperti:
- Pagelaran seminar
- Penelitian
- Lokakarya dan menerbitkan beragam bentuk publikasi yang berupa katalog
- Biografi
- Kumpulan artikel
- Hasil penelitian.
Daftar Isi
Mengenal Basoeki Abdullah
Basoeki Abdullah adalah cucuk dari seorang tokoh sejarah penting dalam peristiwa Kabangkitan Nasional Indonesia pada awal tahun 1900 – an yang bernama dr. Wahidin Sudirohusodo.
Basoeki lahir di Desa Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah di tanggal 27 Januari 1915. Beliau adalah seorang anak dari pasangan yang bernama R Abdullah Suryosubroto dengan Raden Nganten Ngadisah.
Beliau memiliki bakat di dalam hal menulis yang ia peroleh dari sang ayah yang juga adalah seorang pelukis dan penari.
Basoeki ini juga menjadi satu dari tokoh dengan aliran Mooi Indie yang tercatat pada sejarah seni lukis yang ada di negara Indonesia.
Bakat melukis yang dimiliki oleh Basuki Abdullah telah mulai nampak ketiak ia beranjak di usia empat tahun. Tepatnya pada saat ia sangat gemar menggambar berbagai macam tokoh terkenal yang ada di dunia.
Bahkan ketika beliau berusia sepuluh tahun, ia mampu melukis Mahatma Gandhi dengan memakai pensil dan juga kertas dengan hasil akhir yang sangat menakjubkan bagi anak seusianya.
Pada usia remaja, ia mulai menempuh pendidikan formal di dalam Meer Ultgebried Lager Onderwijs (MULO). serta Hollands Inlandsche School (HIS).
Kemudian di tahun 1913, beliau kembali melanjutkan studinya di Akademi Seni Rupa yang berada di Den Haag, Belanda selama 2 tahun 2 bulan. Dimana ia juga berhasil memperoleh penghargaan yang berupa sertifikat Royal International of Art (RIA).
Nama Basoeki Abdullah kemudian mulai dikenal pada saat beliau menjuarai sayembara melukis yang diselenggarakan bersamaan dengan penobatan Ratu Yuliana yang ada di Amsterdam, Belanda.
Selepas kejadian tersebut, beliau juga kembali mengikuti sejumlah studi banding yang diadakan di sekolah seni rupa di Paris dan juga Roma.
Beliau juga sukses dalam menggelar pameran tunggalnya yang diadakan di beberapa negara seperti:
- Bangkok
- Malaysia
- Jepang
- Belanda
- Inggris
- Portugal
- Serta negara yang lainnya.
Tercatat ada lebih dari 22 negara yang memiliki lukisan Basoeki Abdullah hingga sekarang.
Beliau juga banyak menghabiskan waktunya di luar negeri seperti Bangkok, Thailand. Kemudian sejak 1974 beliau memutuskan untuk menetap di kota Jakarta.
Basoeki Abdullah wafat di usianya yang ke 78 tahun karena dibunuh oleh perampok yang pada saat itu tengah masuk ke dalam rumahnya.
Sejarah
Museum Basoeki Abdullah mencatat sejarahnya sejak pada pembangunan museum Basoeki Abdullah yang diresmikan pada tanggal 25 September 2001 oleh Menteri Kebudayaan & Pariwisata I Gde Ardika dengan wasiat Basoeki Abdullah yang telah wafat di tanggal 5 November 1993.
Sang Basoeki Abdullah berpesan supaya agar lukisan dan juga koleksi pribadinya yang berupa benda atau barang seni serta rumah bekas kediamannya untuk dihibahkan ke pemerintah RI.
Hingga pa akhirnya, di tahun 1998 rumah yang berada di alamat Jalan Keuangan Raya no.19 Cilandak Barat, Jakarta Selatan ini akhirnya diserahkan terhadap pemerintah RI lewat Dirjen Kebudayaan, atau lebih tepatnya adalah Direktorat Permuseuman.
Lokasi dari museum ini juga sangat mudah untuk dilihat. Sebab berada di tengah – tengah pemukiman warga. Sehingga, sangat penting dalam memperhatikan berbagai aspek lingkungan untuk mengelola museum ini.
Hibah tersebut dilakukan oleh beberapa orang seperti:
- Saraswati Kowenhouven
- Cicilia Sidhawati
- Nataya Narerat
Terhadap Menteri Pendidikan yang diwakili dengan A. Irvan Masduki SH sebagai Kepala Biro Humas & Hukum di bawah nama Pemerintah RI.
Rumah ini memiliki dua tingkat dengan menempati lahan seluas 600 meter persegi dan juga luas tanah 450 meter persegi.
Kemudian rumah tersebut pun dilakukan renovasi supaya dapat digunakan sebagai museum pada umumnya.
Di tahun 2014, dibangun sebuah banguann museum baru yang disatukan dengan bangunan lama guna memudahkan akses untuk pengunjungnya.
Gedung baru tersebut diresmikan pada tanggal 29 November 2019. Dimana di dalamnya memajang beragam karya maestro seni lukis ini yang sebelumnya belum terpajang di dalam museum lama. Bahkan di dalam bangunan baru tersebut juga dipamerkan karya seni para pemenang Basoeki Abdullah Art Award.
Fungsi Museum
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, museum ini selain dijadikan sebagai tempat penyimpanan serta pameran untuk beragam lukisan dan juga barang pribadi miliknya. Meskipun begitu museum ini juga ikut berpartisipasi dalam melayani rakyat serta bekerjasama untuk mengadakan penyelenggaraan seperti:
- Pameran
- Seminar
- Penelitian
- Lomba
- Workshop
- Menerbitkan beragam katalog
- Biografi
- Kumpulan artikel
- Hasil penelitian
- Serta masih banyak kegiatan yang lainnya.
Seluruh aktivitas di atas diselenggarakan supaya museum ini tetap bisa mengikuti perkembangan zaman serta dapat selalu berinovasi sebagai pusat kegiatan seni & budaya masyarakat.
Sehingga karya dari Basoeki Abdullah tetap dikenang sebagai jejak sejarah seni lukis Indonesia dan dunia yang sangat penting.
Salah satu aktivitas yang baru saja digelar dalam catatan sejarah museum Basoeki Abdullah yaitu pagelaran pameran dengan tema “Spirit Potret”.
Pameran tersebut diadakan selama satu bulan mulai dari 25 September hingga 25 Oktober 2018.
Dalam pameran tersebut kurang lebih terdapat 25 karya dari 19 orang seniman yang dipajang berdampingan dengan beberapa karya dari Basoeki Abdullah.
Karya yang dipamerkan itu adalah interpretasi dari para seniman akan lukisan dari potret Basoeki Abdullah.
Dimana karya seni yang dipajang tersebut sebelumnya telah dipilih terlebih dahulu berdasarkan kemampuan para seniman dalam seni melukis potret. Serta dinilai memiliki kedekatan dengan karya dari Basoeki Abdullah.
Koleksi
Berikut ini adalah beberapa koleksi di dalam Museum Basoeki Abdullah yang dapat kalian temukan, antara lain:
1. Lantai 1
Di bagian lantai dasar terdapat replika lukisan dari Ratu Yuliana asal Belanda dimana lukisan tersebut dibuat untuk kompetisi melukis di negara Belanda. Dan lukisan itu pun menang dan membuat namanya dikenal di dunia seni Internasional.
Selain itu, di lantai dasar ini juga terdapat kamar tidur dari pelukis terkenal tersebut yang menjadi saksi bisu dari akhir kehidupan seorang Basoeki Abdullah.
Semua benda yang terdapat di dalam bangunan ini konon katanya tetap diletakkan dalam posisi yang sama pada saat Basoeki Abdullah masih hidup.
Mulai dari koleksi jubah dari Basoeki Abdullah, topeng, hingga lukisan Mahatma Gandhi yang beliau buat ketika berusia 10 tahun.
2. Lantai 2
Pada dinding yang ada di lantai dua telah tersimpan sejumlah koleksi dari maha karya Basoeki Abdullah yang berupa wajah dari para tokoh nasional serta pemimpin dunia.
Beberapa tokoh tersebut antara lain:
- Presiden pertama Ir. Soekarno
- Sultan Hassanal Bolkiah
- Ibu Tien Soeharto
- Lee Kwan Yeuw
Selain itu, pada lantai dua ini juga terdapat 40 buah lukisan dari hasil karya Basoeki Abdullah dengan tema yang berbeda – beda.
Terdapat juga lukisan tiga dimensi dengan tema kekayaan alam langka yang berupa flora dan juga fauna, ruangan perpustakaan serta ruang penyimpanan lukisan.
Terdapat 112 buah koleksi berupa lukisan asli serta 11 buah lukisan reproduksi.
Total jumlah untuk koleksi di dalam museum Basoeki Abdullah terdapat 720 buah serta 3000 buah koleksi buku dan juga majalah.
Fasilitas
- Area parkir
- Toliet
- Tempat duduk
- Spot foto
- Ruang pameran
- Ruang pagelaran
- Kegiatan rutin
Lokasi
Museum Basoeki Abdullah berada di alamat: Jl. Keuangan Raya No.19, RT.7/RW.5, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430.
Kontak:
- Telepon/ Fax : (021) 7698926 dan 75911870
- E-mail: basoeki.abdullah@gmail.com
Rute
Stasiun terdekat dengan lokasi wisata:
- Menteng 1 memiliki jarak 180 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 3 menit.
- Jalan M.I. Ridwan Rais memiliki jarak 193 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 3 menit.
- Tugu Tani 1 memiliki jarak 226 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 4 menit.
- Stasiun Gondangdia memiliki jarak 270 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 4 menit.
- Jalan Menteng Raya, 54 memiliki jarak 272 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 4 menit.
Jalur kereta yang berhenti dekat dengan lokasi wisata:
- Jakarta Kota – Manggarai – Bekasi – Cikarang
- Bogor – Depok – Jakarta Korta
Jalur bis yang berhenti dekat dengan lokasi wisata:
Jam Operasional
Museum Basoeki Abdullah memiliki jam operasional dengan ketentuan sebagai berikut:
- Selasa – Jumat: 08.00 – 16.00 WIB.
- Sabtu: 09.00 – 15.00 WIB.
- Minggu: 09.00 – 15.00 WIB.
- Waktu istirahat: 12.00 – 13.00 WIB .
- Senin dan Hari Libur Nasional Tutup
Harga Tiket Masuk
Dewasa | Rp2.000 |
Anak – anak | Rp1.000 |
Dewasa (Rombongan) | Rp1.000 |
Anak – anak (Rombongan) | Rp500 |
Pengunjung Asin / Turis | Rp10.000 |
Tips
- Sebaiknya datang dengan menggunakan kendaraan pribadi agar kegiatan kalian di taman lebih fleksibel.
- Apabila kalian datang dengan membawa anak – anak pastikan tak jauh dari pandangan dan jangkauan kalian.
- Tidak boleh membawa makanan dari luar ke dalam lokasi museum.
- Tidak membuang sampah sembarangan.
- Jaga barang bawaan kalian.
- Membawa uang cash secukupnya.
- Mengenakan pakaian yang nyaman.
- Membawa antiseptik atau obat yang diperlukan.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Dimana alamat Museum Basoeki Abdullah?
Museum Basoeki Abdullah terletak di kota Jakarta Selatan, tepatnya berada di alamat: Jl. Keuangan Raya No.19, RT.7/RW.5, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430.
Koleksi Museum Basoeki Abdullah?
Museum Basoeki Abdullah menyimpan koleksi yang berupa topeng, patung, senjata, dan wayang yang dikelola langsung oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
Terdapat 112 buah koleksi berupa lukisan asli serta 11 buah lukisan reproduksi karya dari Basoeki Abdullah dan seniman yang lain.
Total jumlah untuk koleksi di dalam museum Basoeki Abdullah terdapat 720 buah serta 3000 buah koleksi buku dan juga majalah.
Jam buka Museum Basoeki Abdullah?
Museum Basoeki Abdullah memiliki jam operasional dengan ketentuan sebagai berikut:
– Selasa – Jumat: 08.00 – 16.00 WIB.
– Sabtu: 09.00 – 15.00 WIB.
– Minggu: 09.00 – 15.00 WIB.
– Waktu istirahat: 12.00 – 13.00 WIB .
– Senin dan Hari Libur Nasional Tutup
Berapa harga tiket masuk Museum Basoeki Abdullah?
Untuk kalian yang hendak berkunjung ke museum ini akan dikenakan htm sebesar Rp2.000 untuk dewasa, Rp1.000 untuk anak, serta Rp10.000 untuk turis asing. Harga tersebut akan lebih murah jika kalian datang secara berombongan.