Berikut ini adalah Harga Tiket Masuk Monkey Forest Ubud yang diharapkan bisa berguna serta menambah informasi yang diperlukan terkait hal tersebut.
Monkey Forest Ubud menjadi destinasi wisata Bali yang terkenal akan keindahan kawasannya yang masih sangat hijau nan alami.
Dan seperti yang kita tahu bahwa dalam hutan seluas 27 hektar ini ada lebih dari 80 jenis pohon di tanam untuk pelestarian alam.
Daftar Isi
Sejarah
Monkey Forest Ubud adalah kompleks cagar alam sekaligus pura yang oleh masyarakat Bali lebih akrab disebut sebagai Mandala Suci Wenara Wana.
Pura yang ada disini bernama Candi Pura Dalem Agung Padangtegal atau ada juga yang menyebutnya sevagai juga Sacred Monkey Forest Sanctuary.
Tempat ini memiliki misi dalam melestarikan area berdasarkan dengan konsep Tri Hita Karana.
Tri Hita Karana mempunya satu dari filosofi yakni “Tri” yang artitnya ‘tiga’, “Hita” yang artinya ‘kebahagiaan’ serta “Karana” yang artinya ‘penyebab kebahagiaan’.
Sehingga apabila kita gabungkan ketiga kata tersebut yakni Tri Hita Karana berarti memiliki arti: “Tiga cara untuk meraih kesejahteraan lahir dan batin”
Tri Hita Karana ini mengajarkan mengenai bagaimana supaya manusia bisa menjaga hubungan harmonis pada kehidupan yang ada di dunia.
Ketiga kata tersebut berhubungan dengan menggabungkan keharmonisan hubungan antara sesama manusia, alam sekitar serta Tuhan.
Dengan penerapan konsep tersebut, Ubud Monkey Forest atau Mandala Suci Wenara Wana ini akan menjadi daya tarik wisata unggulan yang menawarkan kedamaian serta harmoni terhadap siapa pun yang mengunjungi.
Selain menjadi paru – paru kota, Ubud Monkey Forest juga menjadi tempat pelestarian tanaman langka serta tempat penyelenggaraan yadnya (upacara).
Upacara khusus yang digelar di dalam pura ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap hewan dan disebut sebagai upacara Tumpek Unduh dan Tumpek Kandang.
Objek Wisata
1. Cagar alam di Bali
Hutan Monyet Ubud adalah tempat cagar yang berada di Kecamatan Ubud, Bali dengan menempati lahan seluas 27 hektar dengan ditumbuhi setidaknya ada 115 spesies pohon yang berbeda.
Menurut pemerintah Bali mereka memperkirakan jika monyet atau kera yang ada di dalam tempat wisata ini berkembang biak hingga 340 ekor monyet dengan jenis monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).
Jika dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan dengan jenis kelamin dan juga umur monyetnya, maka akan diperoleh data sebagai berikut:
- 32 jantan monyet dewasa
- 19 jantan monyet muda
- 77 betina monyet dewasa
- 122 monyet remaja
- 54 monyet bayi
Pihak pemerintah Bali mengatakan jika kepengurusan dan juga pemeliharaan dari Ubud Monkey Forest diberikan terhadap anggota dewan desa Padangtegal sebab lokasinya masih masuk ke area desa Padangtegal.
Tempat wisata satu ini juga disebut sebagai tempat suci, karena di dalamnya sering dijadikan sebagai tempat untuk aktivitas ibadah kremasi dilakukan.
Dan uniknya lagi, di dalam tempat wisata ini juga terdapat sebuah candi yang biasa digunakan sebagai tempat untuk beribadah masyarakat Bali.
2. Kera ekor panjang
Nama Monkey Forest Ubud atau Ubud Monkey Forest sebetulnya adalah nama dari bahasa internasional Mandala Wisata Wenara Wana.
Sebab orang Bali sendiri lebih akrab menyebutnya sebagai Mandala Wisata Wenara Wana atau Hutan Monyet Bali.
Disebut sebagai hutan monyet, sebab tempat ini adalah tempat perlindungan monyet atau kera yang dilindungi serta disini juga banyak ditanami jenis pepohonan langka di dalamnya.
Dengan begitu, para pengunjung yang datang disana akan merasa dekat dengan alam serta monyet disana karena tidak terdapat pagar yang menahan para monyet tersebut.
Seluruh monyet yang ada di tempat ini dianggap sebagai hewan keramat yang disucikan, sehingga para pengunjungnya harus ikut menjaga kelestarian dan juga semua bentuk binatang yang terdapat di dalam Ubud Monkey Forest tersebut.
3. Secred Temple
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ditempat ini juga terdapat beberapa candi yang dijadikan sebagai simbol terkait pengkremasian yang sering diselenggarakan oleh umat beragama Hindu dalam upacara keagamaan mereka.
Candi prasejarah tersebut memiliki nama Candi Pura Dalem Agung Padangtegal yang dimanfaatkan sebagai perkamen ibadah masyarakat Bali.
Candi tersebut juga disebut sebagai “Sumber Kesucian” dari candi-candi lain yang juga terletak di tempat ini.
Beberapa candi yang ada di dalam Ubud Monkey Forest sampai sekarang ini masih digunakan oleh warga Bali yang beragama Hindu.
Candi ini juga dijadikan sebagai kuil atau tempat bersemayamnya orang mati dalam agama Hindu yang dikremasi.
Beberapa ilmuwan juga menyebutkan jika candi yang ada di dalam tempat wisata ini telah ada pada abad ke – 13,
Namun, beberapa candi yang ada disana telah mengalami renovasi berkali kali.
4. Lingga Yoni
Lingga Yoni adalah tempat suci selama ratusan tahun untuk umat beragama Hindu yang juga dijadikan sebagai simbol alat kelamin laki-laki dan juga perempuan yang menunjukan kesuburan.
Dan disana juga terdapat sebuah ruang suci berupa pura mandi yang berada di sepanjang sungai serta membentang melalui hutan dari Ubud Monkey Forest.
5. Pura
Keindahan Monkey Forest Ubud juga dilengkapi dengan adanya tiga pura yang ada di dalamnya.
Ketiga pura tersebut antara lain seperti:
Yang pertama adalah Pura Dalem Agung yang berada di bagian barat daya area cagar alam, pura ini adalah tempat untuk memuja Dewa Siwa serta Hyang Pendaur Ulang.
Kedua yaitu ada Pura Beji yang terletak di bagian barat laut area cagar alam. Pura ini sering dimanfaatkan sebagai tempat untuk memuja Dewi Gangga.
Pura Beji ini juga dijadikan sebagai tempat penyucian sebelum diselenggarakan upacara (piodalan) serta sebagai tempat melukat atau pembersihan diri lahir batin.
Dan yang terakhir bernama Pura Prajapati yang berada di bagian sebelah timur. Pura ini lokasinya berdampingan dengan kuburan dan dijadikan sebagai tempat untuk memuja Prajapati.
Kuburan yang terdapat di dalam komplek pura hanya dipakai untuk sementara waktu untuk menunggu waktu digelarnya ngaben massal yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.
Penginapan
Berikut ini adalah beberapa penginapan yang ada di dekat lokasi wisata, antara lain:
1. Ubud Tropical Garden (250m)
- Harga kamar: Mulai dari Rp365.421 per malam (Superior)
- Alamat: Jl. Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
- Kontak: (0361) 978 209
2. The Evitel Resort Ubud (400 meter)
- Harga kamar: Mulai dari Rp430.393 per malam (Superior)
- Alamat: Jl. Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
- Kontak: (0361) 908 0168
3. Tunjung Mas Resort (640 meter)
- Harga kamar: Mulai dari Rp370.000 per malam (Standard – Queen)
- Alamat: Jl. Raya Pengosekan, Padang Tegal, Ubud, Bali, 80571
- Kontak: (0361) 971 326
4. Villa D’Bisma (400 meter)
- Harga kamar: Mulai dari Rp166.426 per malam (Superior Double)
- Alamat: No 97, Jl. Bisma, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
- Kontak: 0822 4703 5008
5. Ubud Lestari Bungalows (200 meter)
- Harga kamar: Mulai dari Rp438.505 per malam (Standard)
- Alamat: Jl. Monkey Forest, Ubud, Ubud Gianayar, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
- Kontak: (0361) 972 797
6. The Grand Sunti (800 meter)
- Harga kamar: Mulai mulai dari Rp348.762 per malam (Superior)
- Alamat: Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Gianyar, MAS, Ubud, Bali, 80571.
- Kontak: (0361) 977 564
7. Kampung Ubud Ibunda Bungalow (300 meter)
- Harga kamar: Mulai dari Rp361.157 per malam (One-Bedroom Bungalow)
- Alamat: Jalan monkey, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
- Kontak: (0361) 973 252
8. Kunang-Kunang Guest House (800 meter)
- Harga kamar: Mulai dari Rp400.000 per malam (Standard Double)
- Alamat: Jl. Hanoman Street No.43, Ubud, Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
- Kontak: (0361) 976 052
9. Kakiang Bungalow (600 meter)
- Harga kamar: Mulai dari Rp325.029 per malam (Standard Double Bed)
- Alamat: Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
- Kontak: (0361) 978 984
10. Inata Monkey Forest (400 meter)
- Harga kamar: Mulai dari Rp415.785 per malam (Deluxe)
- Alamat: Jalan Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
- Kontak: (0361) 978 267
Fasilitas
- Penginapan
- Area parkir
- Penjual buah
- Toilet
- Gazebo
Lokasi
Monkey Forest Ubud berada di alamat: Jl. Monkey Forest, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
Rute
Terdapat 3 rute jalan dari arah bandar udara internasional ngurah rai menuju Monkey Forest ubud bali, antara lain:
- Via Jl.By Pass Ngurah Ra
- Via Jl.Imam Bonjol
- Via Jl.Imam Bonjol Dan Jl.Raya Singapadu
Rute jalan tercepat dari arah bandara Ngurah Rai langsung ke lokasi dari Ubud monkey forest dapat kalian pilih via Jl.By Pass Ngurai Rai.
Jaraknya sekitar 36 km dengan membutuhkan waktu perjalanan sekitar kurang lebih 75 menit.
Sementara apabila kalian menginap di satu dari Hotel Bintang 5 di area Pariwisata BTDC Nusa Dua, maka rute tercepat yang dapat kalian gunakan adalah Via Jl.By Pass Ngurah Rai.
Jaraknya sjauh 41 KM yang dapat kalian tempuh dengan lama waktu perjalanan sekitar 78 menit.
Jam Operasional
Monkey Forest Ubud buka setiap harinya (Senin – Minggu) mulai dari jam 08.30 – 18.00 WITA.
Harga Tiket Masuk
Pengunjung Dewasa | Rp80.000 |
Anak-anak (3 – 12 tahun) | Rp60.000 |
Parkir Pengunjung | Gratis (menunjukkan tiket) |
Parkir Motor (R2/ R3) | Rp2.000 (+ Rp1.000 setiap 1 jam berikutnya) |
Parkir Mobil (R4) | Rp5.000 (+ Rp2.000 setiap 1 jam berikutnya) |
Parkir Bus (< 25 seats) | Rp10.000 (+ Rp5.000 setiap 1 jam berikutnya) |
Parkir Bus (> 25 seats) & truk | Rp15.000 (+ Rp7.500 setiap 1 jam berikutnya) |
Tips
- Taruhlah barang berharga kalian ke dalam tas, seperti kalung, anting-anting, selendang, kacamata maupun handphone.
- Berjalanlah di rute yang telah disediakan disana, jangan berjalan melewati batas area dari rute yang telah disediakan serta jangan menginjakan kaki pada zona makan kera.
Sebab hal tersebut akan membuat kera terganggu dan berubah menjadi agresif, sebab monyet atau kera disana mengira kalian memasuki kawasan mereka. - Area Sacred Monkey Forest Sanctuary adalah kawasan bebas rokok sehingga para pengunjung dilarang keras untuk merokok di kawasan tersebut.
- Apabila kalian hendak berfoto, maka peganglah erat kamera kalian. Sebab barang asing tersebut dapat menarik minat monyet disana untuk mengambilnya.
- Jangan memberi makan kera, sebab disana telah disediakan makanan khusus oleh pengelola Sacred Monkey Forest Sanctuary.
- Jangan menyakiti monyet atau kera disana, hal tersebut akan membuat monye yang lain akan langsung menyerang kalian.
- Jangan berlari atau menatap mata kera jantan secara terus menerus.
- Selalu mengawasi si buah hati pada waktu berada di dalam kawasan Sacred Monkey Forest Sanctuary.