Berikut ini adalah Harga Tiket Galeri Nasional yang diharapkan bisa berguna serta menambah informasi yang diperlukan terkait hal tersebut.
Galeri Nasional Indonesia atau yang juga biasa disingkat sebagai GNI adalah suatu unit pelaksana teknis dalam lingkup lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang ada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan.
GNI ini mengadakan beberapa kegiatan penting seperti:
- pengkajian
- pengumpulan
- registrasi
- perawatan
- pengamanan
- pameran dan publikasi karya seni rupa berupa:
- lukisan
- sketsa
- grafis
- patung
- keramik
- desain grafis
- ilustrasi
- fotografi
- seni kriya
- seni instalasi
- dan media alternatif lainnya.
Selengkapnya simak ulasan berikut ini.
Daftar Isi
Sejarah
Seperti yang telah disebutkan di atas, Galeri Nasional Indonesia ini adalah suatu lembaga budaya negara Indonesia dimana bangunannya berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan atau pameran dari acara seni rupa yang ada di Indonesia hingga mancanegara.
GNI adalah gedung yang dimiliki oleh suatu Institusi di bawah Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan.
Sebelum gedung ini diresmikan dengan nama Galeri Nasional Indonesia. Pada tahun 1990, Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS) membuat suatu sekolah sekaligus asrama khusus perempuan.
Dan kemudian di 1955, pemerintah negara Indonesia melarang semua bentuk kegiatan komunitas Belanda yang menyebabkan peralihan gedung menjadi Yayasan Raden Saleh.
Lalu di tahun 1962, yayasan tersebut kemudian diberhentikan secara permanen total oleh presiden Soekarno serta kemudian bangunannya diserahkan terhadap Menteri Kemendikbud.
Barulah pada tanggal 8 Mei 1999, Galeri Nasional Indonesia atau GNI ini kemudian diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bernama Yuwono Sudharsono serta mulai dioperasikan.
Gedung ini sendiri mulai dibangun dengan menggunakan material bekas Kasteel Batavia oleh G.C. Van Rijk untuk dijadikan suatu Indische Woonhuis (tipe rumah baru Hindia Belanda).
Awal mula itulah, terciptanya Galeri Nasional yang selanjutnya diberi nama sebagai Wisma Seni Nasional.
Hingga sekarang , Galeri Nasional Indonesia telah memiliki lebih dari 1700 koleksi karya seni dari para seniman Indonesia yang berupa lukisan, fotografi, pahatan, serta patung.
Aktivitas & Pameran
Berikut ini adalah beberapa aktivitas dan juga pameran yang sering diselenggarakan di GNI, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Pameran Permanen
Terdapat dua jenis pameran yang dapat kalian jumpai di GNI, yakni Pameran Tetap serta Pameran Temporer.
Pameran Tetap adalah pameran yang menampilkan sebanyak 109 koleksi yang telah ditetapkan menjadi koleksi negara. Dimana sebagian besar dari koleksi tersebut adalah karya dari para maestro.
Pameran tetap ini menjadi koleksi dari negara yang dikuratori oleh Suwarno Wisetrotomo dengan Citra Smara Dewi. Kalian bisa menikmati pameran tetap ini secara gratis di hari Selasa hingga Minggu.
Sedangkan untuk Pameran Temporer adalah suatu aktivitas pameran seni tematis yang diselenggarakan dalam periode tertentu.
Dalam atraksi dari Pameran Temporer pada umumnya akan memamerkan karya seni modern yang berwujud lukisan, grafis, patung, kria, instalasi, atau yang lainnya.
Tidak hanya dapat mengamati karya seni disana, kalian juga bisa memperoleh nilai edukasi mengenai karya seni yang dipamerkan.
2. Pameran Keliling
Program yang satu ini adalah aktivitas yang diadakan dalam kurun waktu minimal setahun sekali di dalam ataupun di luar negeri.
Pameran ini pun memiliki tujuan guna mengenalkan eksistensi dari lembaga serta koleksi seni rupa yang ada di dalam GNI terhadap masyarakat luas.
Tidak hanya itu saja, aktivitas seperti ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kreativitas serta apresiasi seni untuk perupa di berbagai daerah.
Program seperti ini telah diselenggarakan di beragam kota serta negara, seperti:
- Medan
- Manado
- Balikpapan
- Kalimantan Timur
- Malaysia
- Filipina
- Bangkok
- dan yang lainnya.
3. Pameran Temporer
Pameran yang satu ini berisikan pameran seni tematis yang diselenggarakan di periode tertentu oleh GNI maupun kerja sama antara pihak lain.
Dalam pameran satu ini, pengunjungnya bisa menjumpai pameran dengan tanpa pungutan biaya ataupun dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak GNI.
Beberapa karya yang dipamerkan dalam Pameran Temporer antara lain seperti:
- fotografi
- patung
- grafis
- instalasi
- seni media
- dan yang lainnya.
Untuk jadwal dari Pameran Temporer ini sendiri, kalian dapat melihatnya langsung pada website resmi dari Galeri Nasional.
Pameran Temporer biasanya diselenggarapan dalam beberapa ruang seperi:
- Ruang pameran Gedung A (1.350 M²)
- Gedung B (2.800 M²)
- serta Gedung C (750 M²).
Beberapa pameran yang sempat diselenggarakan di GNI antara lain:
- P Open Biennale
- Pameran Seni Rupa Nusantara
- Asean New Media Arts Exhibition
- OK Video
- Jakarta Biennale
- Pameran Besar Seni Rupa Indonesia:
- MANIFESTO
- Indonesia Art Award Exhibition
- Pameran Karya Anak2 Berprestasi
- Pameran “The Jakarta International Photo Summit, dll
- Dan juga beberapa pameran lain baik oleh seniman dalam hingga luar negeri.
4. Workshop
GNI memberi layanan berupa edukasi dalam bidang seni rupa yang bertujuan guna untuk meningkatkan kreativitas dan juga wawasan kepada seni rupa di kalangan masyarakat.
Layanan edukasi itu tidak hanya diadakan di kota Jakarta, Namun juga diadakan di luar kota.
Pada aktivitas workshop ini, setiap pengunjungnya akan memperoleh kesempatan dalam terlibat membuat suatu seni rupa sekaligus berdiskusi mengenainya.
Hal itu tentu akan menjadi pengalaman berharga dalam mengasah kreativitas setiap pengunjung yang datang terhadap bidang seni.
5. Seminar
Galeri Nasional juga pernah menggelar seminar yang berhubungan dengan karya seni rupa yang diadakan di beragam kota atau hanya di dalam gedung GNI itu sendiri.
GNI ini sempat mengadakan seminar dengan skala internasional yang diberi nama Seminar Estetik di Bali.
SEminar tersebut memiliki tujuan guna membuktikan usaha dari konsistensi GNI untuk menghimpun peminat dalam bidang kajian estetika, khususnya dalam bidang karya seni rupa.
Seminar ini biasanya akan diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya oleh Galeri Nasional.
6. Diskusi
Di dalam GNI juga mengadakan program diskusi untuk masyarakat luas yang hendak mengetahui lebih dekat dengan GNI.
Tidak hanya itu saja, di dalam GNI juga telah disediakan ruang edukasi interaktif untuk publik supaya mmeperoleh kesempatan untuk terlibat ke dalam proses berkarya.
Tentunya hal tersebut dapat menjadi kesempatan untuk masyarakat luas dalam mengasah kreativitasnya di bidang seni.
Sekaligus untuk mengajak masyarakat supaya lebih mengapresiasi karya seni serta turut berpartisipasi dalam menciptakan karya seni yang baru.
Ruangan & Objek Wisata
Berikut ini adalah beberapa penjelasan dari ruangan yang telah disebutkan di atas, antara lain:
1. Ruang Pameran Tetap
Ruang Pameran Tetap adalah suatu ruangan yang memiliki dua gedung utama, yaitu Gedung B dan C.
Ruangan ini memiliki luas pada masing-masing gedungnya yakni 1400m2 dan 840m2. Serta di dalamnya telah berisi beberapa karya seni yang dipamerkan tanpa ada periode pertunjukan khusus.
2. Ruang Seminar
Walaupun fungsi asli dari ruangan ini adalah sebagai art space atau disebut tempat pertunjukan karya seni, Namun GNI ini memiliki fasilitas ruangan serba guna yang pada umumnya dipakai sebagai tempat untuk mengadakan seminar maupun diskusi untuk membahas karya seni rupa.
Ruang Seminar ini memiliki kapasitas kurang lebih 200 orang dalam satu waktu. Serta di dalam ruangan ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan atau AC.
3. Ruang Pameran Temporer
Ruang Pameran Temporer memiliki fungsi sebagai tempat untuk diadakannya berbagai kegiatan eksternal seperti workshop, pameran terbuka, serta pertunjukan seni.
Ruangan ini memiliki luas dari Gedung A yang mencapai 1350m2 serta memiliki daya tampung sekitar 150 karya.
4. Laboratorium
Laboratorium yang ada di dalam GNI ini adalah menjadi tempat untuk melakukan beragam aktivitas konservasi-restorasi.
Laboratorium ini juga telah dilengkapi dengan adanya lampu polikhromatis dan juga ultra-violet.
Tidak hanya itu saja, di dalam ruangan laborat ini juga tersedia tabung – tabung gelas yang digunakan sebagai wadah analisa, alat ukur elektronik serta ada komputer pendukung.
5. Perpustakaan
Selain beberapa ruangan di atas, GNI juga memiliki fasilitas perpustakaan yang di dalamnya berisikan koleksi pustaka. Ruangan perpustakaan ini juga memiliki suasana yang hening dan cukup nyaman untuk disinggahi.
Beberapa koleksi yang ada di dalam perpustakaan ini yaitu:
- Majalah
- Buku
- Katalog Arsip
- serta masih banyak lagi yang lainnya.
Koleksi
Berikut ini adalah beberapa koleksi karya seni yang dapat kalian temukan di dalam GNI, antara lain:
Patung:
- Pasangan (Wiyoso Yudoseputro – 1974)
- Belajar Antre Kepada Semut (Krisna Murti – 1996)
- Kehidupan I, II, III, dan IV (Marida Nasution – 1997)
- Lingkaran (Arsono – 1995)
- Loro Blonyo (Hendrawan Riyanto – 1997)
- Torso (Edi Sunarso – 1974)
- Komposisi Makhluk Mitologi (I Nyoman Tjokot – 1965)
- Solidaritas (Dolorosa Sinaga – 2000)
- Born And Freedom (Heri Dono – 2004)
- Perahu (Anusapati – 2000)
Lukisan:
- Potret Diri (Hariadi Selobinangun – 1962)
- Istriku (Dullah – 1953)
- Pukul 12 Siang Hari (Hanafi – 1960)
- Gerbang Alam (Setiawan Sabana – 1991)
- Buka Mulutmu (F.X. Harsono – 2002)
- Pedagang Asongan (Hardi – 1988)
- Tanpa Judul (Hans ARP – 1966)
- Tanpa Judul (Jean Lurcat – 1966)
- Dialog (Boyke Aditya K.S – 1991)
- Meraba Diri (Ivan Sagita – 1988)
- Kelahiran (Sutjipto Adi – 1985)
Fasilitas
- Ruang pameran tetap
- Ruang pameran temporer
- Ruang seminar
- Perpustakaan
- Laboratorium
- Wisata edukasi
- Area parkir
- Toilet
- Mushola
Lokasi
Galeri Nasional berada di alamat: Jl. Medan Merdeka Tim. No.14, RT.6/RW.1, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110.
Rute
Berikut ini adalah rute yang dapat kalian gunakan untuk mencapai lokasi wisata dengan menggunakan kendaraan umum, yaitu:
KRL
Apabila kalian berangkat dengan menggunakan kereta KRL, maka kalian dapat turun di Stasiun Gondangdia, lalu lanjutkan perjalanan dengan naik Bus Kopaja P20 jurusan Pasar Senen. Lalu kalian turun di jembatan penyeberangan Stasiun Gambir.
Transjakarta
Apabila kalian berangkat dengan menggunakan Bus Transjakarta, kalian dapat naik dengan jurusan Kp. Melayu-Harmoni ataupun Pulogadung-Harmoni lalu turun di Halte Gambir. Kemudian kalian lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke arah Galeri Nasional Indonesia.
Jam Operasional
Galeri Nasional buka setiap hari Selasa – Minggu mulai dari pukul 10.00-19.00 WIB. Atau:
Selasa – Minggu | 09.00 – 16.00 WIB |
Pameran Temporer (Setiap Hari) | 10.00 – 19.00 WIB |
Harga Tiket Masuk
HTM per orang | Gratis |
Parkir motor | Rp4.000 |
Parkir mobil | Rp8.000 |
Tips
- Datanglah pada hari biasa/ hari kerja, sebab pada waktu hari libur tiba, akan ramai dipadati dengan para wisatawan.
- Menggunakan pakaian yang sopan.
- Apabila kalian datang dengan membawa anak – anak, pastikan tidak jauh dari jangkauan kalian.
- Membawa uang cash secukupnya.
- Bersikap sopan ketika berada di area wisata.
- Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
- Mentaati seluruh peraturan yang ada di tempat wisata
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Lukisan yang ada di Galeri Nasional?
Berikut ini adalah beberapa lukisan yang menjadi koleksi di dalam Galeri Nasional, antara lain:
– Istriku (Dullah – 1953)
– Pukul 12 Siang Hari (Hanafi – 1960)
– Gerbang Alam (Setiawan Sabana – 1991)
– Buka Mulutmu (F.X. Harsono – 2002)
– dan lain sebagainya.
Dimana alamat Galeri Nasional?
Galeri nasional terletak di Jakarta Pusat, tepatnya berada di alamat: Jl. Medan Merdeka Tim. No.14, RT.6/RW.1, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110.
Jam buka Galeri Nasional?
Galeri Nasional buka setiap hari Selasa – Minggu mulai dari pukul 10.00-19.00 WIB. Sedangkan untuk kegiatan Pameran Temporer dimulai dari pukul 10.00 – 19.00 WIB.
Berapa harga tiket masuk Galeri Nasional?
Untuk kalian yang hendak berkunjung ke Galeri Nasional tidak akan dikenakan biaya masuk alias gratis, kalian cupu membayar untuk biaya parkir kendaraan yang kalian bawa.