Site icon Asaljeplak.my.id

Perlukah Pakai Sunblock Meski Lebih Sering di Dalam Rumah?

Perlukah Pakai Sunblock Meski Lebih Sering di Dalam Rumah?

Perlukah Pakai Sunblock Meski Lebih Sering di Dalam Rumah?

Berikut ini adalah Perlukah Pakai Sunblock Karena Aktivitas Lebih Banyak di Rumah Selama Pandemi? Ini Kata Dokter Kulit yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Sejak pandemi COVID-19 dan pemerintah memberlakukan PSBB, masyarakat banyak aktivitas dan pekerjaan dari rumah guna menghindari paparan virus. Jika biasanya harus berdandan dan memakai sunblock atau tabir surya, kini hal itu hampir tak pernah dilakukan.

Meskipun begitu perlu diketahui bahwa tabir surya adalah salah satu tahapan perawatan wajah yang tak boleh dilewatkan untuk membuat wajah tampak lebih sehat dan bercahaya. Sebab, sunblock tersebut dapat melindungi wajah dari paparan sinar utraviolet UV A dan UV B yang bisa merusak kulit wajah. Terlebih Indonesia adalah negara tropis dengan paparan sinar matahari sepanjang tahun sehingga kita perlu untuk melindungi kulit wajah.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Muhammad Sjahrir mengatakan bahwa meski fungsi utama sunblock adalah melindungi kulit wajah dari paparan sinar UV A dan UV B, tapi ketika di rumah, dia menyarankan masyarakat untuk tetap menggunakan sunblock.

“Kadang kita tidak sadar bahwa saat kita duduk di dekat jendela rumah, sinar matahari masuk dari situ. Selain untuk sinar matahari, sunblock juga bisa menangkal sinar yang keluar dari hp yaitu blue light yang bisa membuat terjadinya flek hitam dan kerutan,” kata Sjahrir, seperti dikutip Tempo.

Di samping itu, yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat, bahwa sunblock juga melindungi kulit para ibu-ibu dari panasnya kompor saat memasak di rumah. Bahkan, menurutnya, lebih baik ibu-ibu atau perempuan lupa pakai bedak daripada lupa menggunakan sunblock.

“Karena nanti akan menyesal ketika telah berusia 40 atau 50 tahun karena sinar UV itu nggak merusak kulit saat itu tapi sifatnya kumulatif yaitu dikumpulkan dari kita muda dan baru terasa saat telah di atas 50,” tuturnya.

Dokter Sjahrir merekomendasikan supaya sunblock yang digunakan memiliki SPF di atas 30 sehingga perlindungannya lebih maksimal. Selain itu, pilih sunblock yang anti air dan antikeringat, serta bersifat stabil.

Exit mobile version