Berikut ini adalah Mengulik Manfaat Minyak Argan untuk Mencegah Penuaan Dini yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Minyak argan didapat dari proses penggilingan buah argan yang sebelumnya telah dikeringkan dan dipanggang terlebih dulu.
Ekstrak minyak argan yang awalnya berwarna kecokelatan kemudian disuling berulang kali untuk dimurnikan sebelum dikemas secara massal. Pohon argan (Argania spinosa) itu sendiri hanya tumbuh di daratan wilayah barat daya Maroko.
Minyak ini kaya dengan vitamin A dan vitamin E. Minyak argan juga mengandung antioksidan, asam lemak omega-6, dan asam linoleat. Bila dioleskan ke kulit, tocopherol dari vitamin E membantu meningkatkan produksi sel untuk meningkatkan kesehatan kulit dan rambut. Itu sebabnya mengapa banyak perusahaan kosmetik yang menjadikan minyak argan sebagai bahan baku ke dalam produk anti penuaan, perawatan rambut, dan perawatan kulit.
Produk kosmetik dan perawatan kulit yang mengandung minyak argan dinobatkan memiliki kualitas terbaik. Jika kebanyakan minyak biasanya meninggalkan bekas lengket, susah meresap, berbau khas, dan menutup pori-pori, hal ini tidak berlaku bagi minyak argan. Minyak asal Timur tengah ini mudah meresap dan tidak berbau.
Keriput dan warna kulit yang tidak merata sering dikaitkan dengan penuaan dini. Perubahan kulit ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya akibat stres oksidatif dari radikal bebas dalam tubuh. Anda bisa mendapatkan radikal bebas dari lingkungan sekitar, seperti paparan sinar matahari, radiasi, ozon, asap rokok, asap kendaraan, polusi udara, bahan kimia industri, hingga makanan dan minuman yang Anda konsumsi setiap hari.
Pertambahan usia yang disertai faktor lingkungan lama kelamaan membuat lapisan teratas kulit, epidermis, menipis. Begitu juga dengan produksi sel penghasil pigmen pewarna kulit, yang disebut melanosit. Selain untuk memberi rona warna kulit, melanosit juga sekaligus melindungi kulit dari kerusakan, misalnya menyerap sinar ultraviolet matahari. Itu sebabnya kulit yang mengalami penuaan bisa dilihat pertama kali dari teksturnya yang lebih tipis dan warna yang pucat, tapi juga disertai dengan kemunculan flek cokelat atau hitam.
Kandungan tocopherol dalam minyak argan diketahui tiga kali lipat lebih banyak daripada minyak zaitun. Tocopherol adalah molekul turunan vitamin E yang memiliki sifat antioksidan kuat untuk memerangi radikal bebas. Yang lebih menakjubkan lagi, minyak argan khususnya mengandung jenis gamma-tocopherol, jenis antioksidan terkuat di antara semua golongan tocopherol, menyumbang 69 persen dari kandungan minyak argan.
Antioksidan dari vitamin E dan vitamin A dapat membantu menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini, memperbaiki keriput dan garis-garis halus, memudarkan bekas luka, hingga mengurangi munculnya bintik-bintik penuaan pada kulit.
Manfaat minyak argan lainnya adalah melembapkan kulit kering. Minyak argan sarat dengan asam lemak esensial, fenol, dan sterol yang dapat menjaga kulit tetap sehat dengan mengembalikan elastisitas dan kelembapan alami kulit.
Selain itu, minyak argan juga memiliki khasiat tersendiri untuk sejumlah masalah kulit lainnya. Minyak argan telah terbukti bisa mengendalikan produksi sebum pada orang yang memiliki jenis kulit berminyak. Kandungan asam linoleat tinggi dalam minyak argan juga membantu mengurangi jerawat yang disebabkan oleh peradangan, sekaligus membantu menyembuhkan sel kulit yang rusak.