Berikut ini adalah Panduan tentang Cara Menyimpan ASI dengan Aman yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
ASI segar sebenarnya bisa bertahan pada suhu kamar untuk beberapa saat setelah dipompa jika Anda berencana untuk menggunakannya atau menyimpannya segera setelahnya. Setelah itu, Anda perlu memasukkannya ke lemari es atau freezer Anda untuk penyimpanan jangka panjang.
Tidak peduli bagaimana Anda menyimpan ASI, Anda harus membuang sisa ASI dari proses menyusui dalam waktu 2 jam setelah bayi Anda selesai makan.
Ada banyak pilihan untuk menyimpan ASI di lemari es dan freezer Anda. Apa yang Anda pilih terserah preferensi dan anggaran Anda.
1. Tas Penyimpanan
Tas penyimpanan sekali pakai berguna karena dapat membeku hingga rata dan menumpuk untuk mengambil lebih sedikit ruang di freezer Anda. Tas yang bagus terbuat dari bahan food grade, BPA dan bebas BPS yang telah disterilkan sebelumnya dan tahan bocor. Anda juga dapat menulis tanggal atau informasi lain langsung ke tas.
Banyak pilihan di pasaran memungkinkan Anda memompa langsung ke dalam tas untuk menghilangkan peluang kontaminasi. Salah satu potensi kerugian tas penyimpanan adalah tas tersebut lebih mungkin bocor daripada botol penyimpanan.
Pilihan untuk tas penyimpanan meliputi:
– Tas Penyimpanan Susu Lansinoh memungkinkan Anda untuk memompa langsung ke dalam tas. Mereka memiliki segel ritsleting dua lapis dan jahitan samping yang diperkuat untuk cegah kebocoran.
– Tas Penyimpanan Susu Medela memiliki desain berdiri sendiri atau dapat diletakkan mendatar untuk menghemat ruang. Mereka juga dibuat dari bahan lapisan ganda yang tahan kebocoran.
– Kantung Penyimpanan Susu Kiinde memiliki desain sekrup-atas seperti kantong makanan. Anda bahkan dapat memberi makan langsung dari kantong menggunakan sistem dot dan botol khusus yang dapat dibeli secara terpisah. Bonus: Tas ini dapat didaur ulang.
Anda bahkan mungkin ingin berinvestasi dengan freezer khusus ASI, seperti Milkies Freeze. Unit kecil ini berada di rak freezer dan memungkinkan Anda untuk meletakkan susu yang baru saja dipompa di atasnya (untuk dibekukan rata). Saat tiba waktunya untuk menyusui bayi Anda, cukup ambil kantung di bagian bawah, yang membantu Anda menggunakan ASI terlama terlebih dahulu.
2. Botol Penyimpanan dan Cangkir
Jika Anda memiliki sedikit lebih banyak ruang, menyimpan dalam botol mungkin adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Botol dapat digunakan kembali, jika Anda ingin menghasilkan lebih sedikit limbah.
Anda bahkan dapat memompa ke dalam botol, menyimpannya di lemari es atau freezer, lalu menghangatkan susu dan memberi makan langsung dari satu wadah. Botol juga bisa masuk ke mesin pencuci piring Anda supaya mudah dibersihkan.
Pilihannya meliputi:
– Botol Penyimpanan Susu Medela kompatibel dengan pompa ASI dan dot Medela untuk menyusui. Mereka menyertakan tanda volume untuk menunjukkan jumlah ons yang Anda miliki di setiap botol. Dan juga bebas BPA dan aman untuk mesin cuci piring.
– Botol Penyimpanan Susu Lansinoh terhubung ke pompa ASI Lansinoh dan dot untuk menyusui. Mereka juga memiliki tanda volume dan menampung hingga 5 ons susu. Seperti Medela, mereka bebas BPA dan BPS serta aman untuk mesin cuci piring.
– Botol Penyimpanan Susu Matyz terbuat dari kaca borosilikat (lemari pembeku dan tahan didih). Botol yang terbuat dari kaca dapat mengurangi noda dan menyimpan lebih sedikit bau dibandingkan botol plastik.
– Philips Avent Storage Cups dapat digunakan sendiri atau dengan adaptor yang memungkinkan Anda memompa, menyimpan, dan memberi makan dari cangkir. Tutup sekrupnya menahan kebocoran dan juga bebas BPA dan aman untuk mesin pencuci piring.
Jika Anda menggunakan botol, pertimbangkan untuk mendapatkan beberapa label yang dapat digunakan kembali untuk menuliskan dengan jelas tanggal kapan ASI Anda diperah pada botol Anda.
3. Baki Penyimpanan
Anda mungkin juga ingin menggunakan nampan yang mirip dengan nampan es batu untuk menyimpan ASI dalam jumlah yang lebih sedikit. Cukup tuangkan susu Anda ke dalam nampan dan bekukan. Keluarkan kubus sesuai kebutuhan.
Cari baki yang terbuat dari silikon atau bahan food grade bebas BPA dan BPS lainnya. Baki juga harus memiliki tutup untuk melindungi susu dari luka bakar freezer.
Pilihannya meliputi:
– Milkies Milk Trays terbuat dari plastik food grade yang juga bebas BPA. Mereka memungkinkan Anda untuk membekukan susu Anda dalam 1 ons tongkat. Kubus beku cocok dengan kebanyakan botol untuk dicairkan dan dipanaskan kembali. Anda kemudian dapat menggunakan kembali baki berulang kali.
– Sprout Cups juga menampung 1 ons ASI atau makanan bayi. Bukan dalam bentuk tongkat, mereka berbentuk kubus. Baki ini menumpuk untuk penyimpanan kompak dan bahan silikon membuat kubus keluar dengan sangat mudah.
Kelemahan dari opsi ini adalah mungkin sulit untuk melacak kapan Anda memompa ASI Anda. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengeluarkan kubus dan menyimpannya dalam kantong penyimpanan aman makanan yang tertutup rapat dan memberi label seperti itu.