Site icon Asaljeplak.my.id

Cara Menghadapi Anak Introvert Bagi Orangtua Ekstrovert

Cara Menghadapi Anak Introvert Bagi Orangtua Ekstrovert

Cara Menghadapi Anak Introvert Bagi Orangtua Ekstrovert

Berikut ini adalah Menghadapi Anak Introvert, Jika Anda Adalah Seorang Ekstrovert yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Buat Anda yang memiliki anak introvert; pemalu dan pendiam, tidak berpartisipasi dalam suatu hal, kecuali diminta, mungkin memiliki kekhawatiran sendiri.

Kita hidup dalam masyarakat yang menempatkan banyak nilai pada orang-orang yang ekstrovert. Akan tapi jika Anda memiliki anak yang berkepribadian yang introvert, maka penting bagi Anda sebagai orangtua untuk belajar bagaimana mendukungnya, meskipun terkadang tidak mudah, terutama untuk orangtua yang memiliki kepribadian ekstrovert. 

Psikoterapis dan pendidik pengasuhan anak, Andrea Nair menyarankan untuk berempati dengan sifat anak Anda yang introvert, dan memastikan bahwa anak Anda tahu bahwa Anda memahami perasaannya. 

Sebagai orangtua juga sangat bijaksana untuk tidak memberi label pemalu mengenai anak Anda ke orang lain. Hal tersebut dapat mempengaruhi mental anak Anda; dimana ia akan merasa bersalah soal ‘sifat’ ini, dan bisa berujung pada pemakluman diri atau malah jadi tidak percaya diri.

Coba alihkan fokus Anda dari mencoba mengubah kepribadian anak yang pendiam, karena pada dasarnya anak introvert hanya memiliki landasan yang lebih panjang sebelum mereka cukup nyaman untuk ‘terbang’.

Sepertiga dari manusia di bumi memiliki kepribadian introvert; dimana mereka lebih suka mendengarkan daripada berbicara. Namun tipe kepribadian ini juga memiliki banyak kualitas lain seperti inovasi, kreativitas, dan sensitivitas. Bahkan beberapa orang terkenal pun memiliki kepribadian introvert seperti Albert Einstein, J.K. Rowling, dan Dr. Seuss.

Orangtua dapat membantu anak-anak mereka memperluas batasan-batasan sambil tetap menghormati sifat mereka dengan menggunakan strategi konkret untuk menghadapi situasi sosial yang penuh tekanan, misalnya, beri tahu anak Anda sebelumnya bahwa tidak apa-apa jika ia membawa buku ke pesta Nenek, tapi ketika tiba waktunya untuk menyanyikan ‘Selamat Ulang Tahun,’ ia harus datang dan bergabung dengan semua orang.

Kebanyakan anak yang introvert akan belajar mengubah kepribadian mereka dalam situasi sosial tertentu sebagai cara untuk menyesuaikan diri, terutama selama masa remaja, ketika hubungan teman sebaya jadi semakin penting. 

Orangtua adalah contoh terdekat yang bisa jadi panutan untuk anak Anda; tunjukkan pada anak Anda bagaimana Anda berinteraksi dengan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari; seperti saat belanja, berkumpul dengan teman atau keluarga. Minta anak Anda untuk berusaha lakukan hal yang sama. Atau cara lainnya adalah dengan mendukung anak Anda dengan memintanya memperhatikan cara anak-anak ekstrovert berinteraksi dengan orang lain. 

Menjelang dewasa, banyak introvert telah menguasai kemampuan untuk jadi apa yang disebut ambivert (yaitu tipe kepribadian yang berada di tengah spektrum antara ekstrovert dan introvert, dimana seseorang sanggup menunjukan kedua sifat itu dan dapat berubah tergantung dengan suasana, tujuan dan konteksnya).

Akan tapi bagaimana jika anak Anda terlalu pemalu hingga menunjukkan rasa takut tertentu, menangis ketika berada di situasi sosial, mengisolasi dirinya secara teratur, atau sering mengalami ledakan emosi, bisa jadi ia bisa mengalami gangguan kecemasan sosial dan harus ditangani oleh seorang profesional.

Exit mobile version