Site icon Asaljeplak.my.id

Bagaimana Membantu Anak yang Menghadapi Putus Pertemanan

Bagaimana Membantu Anak yang Menghadapi Putus Pertemanan

Bagaimana Membantu Anak yang Menghadapi Putus Pertemanan

Berikut ini adalah Bagaimana Membantu Anak Anda Yang Menghadapi Putus Pertemanan yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Perpisahan persahabatan adalah hal yang umum terjadi untuk anak usia sekolah; terutama ketika minat dan komitmen anak-anak mulai berkembang. Putus pertemanan antara anak perempuan dan laki-laki lebih rentan terjadi karena meningkatnya tekanan teman sebaya untuk memisahkan anak laki-laki dan perempuan menjelang pubertas.

Untuk beberapa anak, kehilangan seorang teman bisa jadi suatu hal yang traumatis, terutama bagi anak yang ditinggalkan, dan terutama jika cara berpisah di luar kendalinya.

Tetapi dengan membiarkan anak Anda menanganinya melalui perjuangan sendiri, maka ia akan jadi tangguh dan belajar tentang diri mereka sendiri. 

Hal terpenting yang dapat dilakukan orang tua adalah membiarkan anaknya berbicara tentang perasaannya dan berempati. Anak Anda perlu memahami bahwa hal tersebut terjadi bukan karena ada sesuatu yang salah dengan dirinya, ini hanya sesuatu yang terjadi dalam hidup, dan itu terjadi setiap saat.

Ketika hal tersebut terjadi, anak Anda mungkin fokus pada kehilangan; berbicara tentang hubungan, bagian baik dan buruk, akan membantunya belajar dari pengalaman. Tetapi penyembuhan membutuhkan waktu, dan normal bagi anak-anak untuk memproses peristiwa berulang-ulang untuk mencari tahu apa yang salah. 

Mungkin perlu beberapa saat baginya untuk merasa siap untuk berteman dekat lagi, tapi belajar untuk mengatasi kehilangan semacam ini akan membantunya mencari tahu apa yang dia inginkan dari hubungan pertemanan di masa depan. 

Jika menurut Anda perilaku anak Anda adalah katalis untuk perpisahan itu, cobalah sedikit permainan peran untuk membantunya mencari tahu bagaimana jadi teman yang lebih baik di masa depan. Sementara itu, coba daftarkan dia untuk kegiatan baru dan dorong anak Anda untuk membuka diri terhadap teman baru.

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan sehat dengan orang dewasa dalam kehidupan mereka lebih cenderung membuat keputusan yang baik tentang persahabatan, karena mereka memahami hal-hal seperti empati dan saling menghormati, dan memiliki keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik.

Exit mobile version