Site icon Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Ejakulasi Retrograd ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Ejakulasi Retrograd ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Ejakulasi Retrograd ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Ejakulasi Retrograd? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Ejakulasi Retrograd

Ejakulasi retrograd adalah suatu kondisi ketika air mani masuk ke kandung kemih dan tidak keluar melalui penis pada saat orgasme. Seseorang dengan kondisi ini tetap mencapai klimaks seksual. Akan tapi, air mani yang keluar dari penis pada saat ejakulasi bisa sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Hal ini terkadang disebut sebagai orgasme kering.

Ejakulasi retrograd dapat saja berkaitan dengan infertilitas pada pria. Oleh sebab itu, penanganan pada kondisi ini juga ditujukan untuk memperbaiki kondisi kesuburan.

Penyebab Ejakulasi Retrograd

Pada saat pria mengalami orgasme, suatu saluran yang disebut sebagai vas deferens mengirimkan sperma ke prostat. Di situ terjadi pencampuran dengan cairan lain untuk membentuk air mani atau ejakulat.

Otot yang terdapat pada muara kandung kemih seharusnya berkontraksi. Regangan ini diperlukan untuk cegah ejakulat masuk ke kandung kemih saat melewati prostat untuk menuju uretra, yaitu saluran yang terdapat pada penis. Otot tersebut adalah otot yang sama untuk menahan air kemih sampai seseorang dapat berkemih.

Pada ejakulasi retrograd, otot leher kandung kemih tidak dapat berkontraksi dengan sempurna. Oleh sebab itu, air mani bisa masuk ke kandung kemih dan tidak keluar melalui penis.

Beberapa kondisi dapat menyebabkan gangguan pada otot yang terdapat di muara kandung kemih tersebut, termasuk di antaranya:

Orgasme kering adalah salah satu tanda utama ejakulasi retrograd. Namun, orgasme kering yang ditandai dengan ejakulasi air mani yang sedikit atau sama sekali tidak keluar dapat juga disebabkan oleh kondisi lainnya, termasuk:

Gejala Ejakulasi Retrograd

Ejakulasi retrograd tidak memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengalami ereksi atau orgasme. Namun, pada saat klimaks, air mani akan masuk ke kandung kemih dan tidak keluar dari penis.

Beberapa tanda dan gejala yang dapat timbul pada ejakulasi retrograd adalah:

Diagnosis Ejakulasi Retrograd

Saat menentukan diagnosis, dokter akan lakukan beberapa hal, di antaranya:

Pada mereka yang mengalami orgasme kering, Namun tidak ditemukan air mani di kandung kemih, dapat diduga adanya masalah pada produksi air mani. Hal ini dapat terjadi karena kerusakan prostat atau kelenjar yang memproduksi air mani akibat tindakan bedah atau terapi radiasi untuk kanker di area pelvis.

Penanganan Ejakulasi Retrograd

Umumnya, ejakulasi retrograd tidak membutuhkan penanganan kecuali bila mengganggu kesuburan. Pada kasus-kasus tersebut, penanganan dapat bergantung dari penyebab yang melatari terjadinya gangguan.

Kadang kala, ada juga dugaan yang mengarah pada efek konsumsi obat-obatan tertentu. Hal tersebut dicurigai memengaruhi kemampuan seseorang untuk berejakulasi secara normal.

Bila hal tersebut yang terjadi, dokter dapat menyarankan penghentian pengobatan untuk sementara waktu, bila memungkinkan. Selain itu, dokter dapat meresepkan pengobatan untuk membantu kontraksi otot leher kandung kemih saat ejakulasi, bila dibutuhkan.

Pada mereka dengan ejakulasi retrograd yang merencanakan untuk mempunyai anak, dokter bisa juga menyarankan konsultasi mengenai kebutuhan penggunaan teknologi reproduksi berbantu. Dengan demikian diharapkan keberhasilan kehamilan dapat terjadi.

Pencegahan Ejakulasi Retrograd

Terjadinya gangguan kontraksi otot tidak selalu bisa dicegah dari awal. Namun beberapa hal bisa dilakukan, seperti:

Kesimpulan

Demikianlah yang dapat kami sampaikan terkai apa itu penyakit Ejakulasi Retrograd untuk Anda ketahui, mulai dari definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Semoga dapat menambah dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal tersebut.

Exit mobile version