Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Dwarfisme ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Dwarfisme ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Dwarfisme? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Dwarfisme

Dwarfisme adalah kondisi perawakan pendek yang terjadi akibat faktor genetik atau medis. Dwarfisme secara umum didefinisikan sebagai tinggi orang dewasa yang sama dengan atau kurang dari 147 sentimeter (4 kaki 10 inci). Rata-rata tinggi orang dewasa pada mereka yang mengalami dwarfisme adalah 122 sentimeter (4 kaki).

Berbagai kondisi  medis dapat menyebabkan terjadinya dwarfisme. Secara umum, kondisi yang menyebabkan dwarfisme dibagi jadi dua kategori besar:

Sebagian besar individu dengan dwarfisme mengalami kondisi yang membuat perawakan pendek secara disproporsional. Umumnya, ini perawakan dengan badan berukuran rata-rata, tapi lengan dan tungkai pendek. Pada kondisi ini, kepala pun tampak lebih besar secara disproporsional terhadap tubuh.

Penyakit Dwarfisme - KlikDokter.com (Pixelaway/Shutterstock)

Penyebab Dwarfisme

Sebagian besar kondisi dwarfisme disebabkan oleh penyakit genetik. Meskipun begitu,  penyebab dari sebagian kondisi tersebut masih belum diketahui secara pasti. Sering kali, penyakit yang menyebabkan dwarfisme terjadi akibat mutasi genetik pada sel sperma atau sel telur pada saat konsepsi.

Penyebab untuk masing-masing kondisi yang menyebabkan dwarfisme dibahas lebih lanjut sebagai berikut:

Gejala Dwarfisme

Selain perawakan pendek, tanda dan gejala lain dwarfisme dapat bervariasi sesuai dengan spektrum penyakit yang timbul.

Penyebab paling sering dari dwarfisme disproporsional adalah akondroplasia. Kondisi ini menyebabkan perawatan pendek secara disproporsional. Umumnya menampakkan tanda dan gejala sebagai berikut:

  1. Badan berukuran rata-rata
  2. Lengan dan tungkai yang pendek, terutama lebih pendek pada lengan atas dan tungkai atas.
  3. Jari-jari yang pendek, terkadang dengan perpisahan yang sangat lebar antara jari tengah dan jari manis.
  4. Pergerakan yang terbatas pada sendi siku
  5. Kepala yang besar secara disproporsional, dengan dahi yang prominen dan jembatan hidung yang rata.
  6. Perkembangan bentuk kaki yang abnormal
  7. Perkembangan punggung bawah yang miring
  8. Tinggi dewasa sekitar 122 sentimeter (4 kaki)

Salah satu penyebab terjadinya dwarfisme disproporsional lainnya adalah displasia spondiloepifiseal kongenital. Tanda dan gejala dari kondisi ini dapat mencakup:

Dwarfisme proporsional terjadi akibat kondisi medis yang telah ada pada saat lahir atau mulai timbul pada masa kanak-kanak, yang kemudian membatasi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Jadi, kepala, badan, lengan, dan tungkai semuanya kecil, Meskipun begitu proporsional satu sama lain.

Karena kondisi ini memengaruhi pertumbuhan secara keseluruhan, banyak kondisi yang kemudian menyebabkan perkembangan yang buruk pada satu atau lebih sistem organ tubuh.

Defisiensi hormon pertumbuhan adalah salah satu penyakit yang relatif umum menyebabkan dwarfisme proporsional. Kondisi ini terjadi apabila kelenjar pituitari tidak cukup banyak memproduksi hormon pertumbuhan, yang adalah hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal anak.

Diagnosis Dwarfisme

Diagnosis penyakit yang menyebabkan dwarfisme dapat ditentukan dari wawancara medis yang terinci, pemeriksaan fisik langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu bila dibutuhkan. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah:

Pada setiap kunjungan, dokter akan mendokumentasikan pengukuran tersebut dalam grafik untuk menunjukkan persentil saat ini pada setiap elemen tersebut. Hal ini penting untuk mengidentifikasi pertumbuhan yang abnormal, seperti pertumbuhan terlambat atau ukuran kepala yang besar secara disproporsional.

Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) juga dapat menunjukkan abnormalitas kelenjar pituitari atau hipotalamus, yang sama-sama berperan dalam fungsi pertumbuhan.

Penangangan Dwarfisme

Sebagian besar penanganan dwarfisme tidak akan meningkatkan tinggi perawakan. Akan tapi, terapi dapat mengoreksi atau meredakan masalah yang disebabkan oleh komplikasi yang timbul.

Prosedur pembedahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada individu dengan dwarfisme disproporsional adalah:

Penanganan lain yang dapat dilakukan mencakup pemanjangan ekstremitas atau terapi hormonal, bergantung dari penyakit yang mendasari kondisi dwarfisme.

Pencegahan

Belum ada metode yang diketahui secara pasti dapat cegah terjadinya dwarfisme.

Kesimpulan

Demikianlah yang dapat kami sampaikan terkai apa itu penyakit Dwarfisme untuk Anda ketahui, mulai dari definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Semoga dapat menambah dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal tersebut.

Exit mobile version