Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Distonia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Distonia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Distonia? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Distonia

Distonia adalah kelainan pergerakan, yaitu ketika otot mengalami kontraksi yang tidak diinginkan lalu menyebabkan gerakan repetitif dan memutar. Kondisi ini dapat memengaruhi satu bagian tubuh (distonia fokal), dua atau lebih bagian yang berhubungan (distonia segmental), atau seluruh bagian tubuh (distonia general).

Kontraksi otot (spasme) dapat ringan atau berat, dan dapat memengaruhi kinerja serta aktivitas keseharian seseorang. Penanganan yang ada dapat meredakan keluhan. Terkadang, pembedahan juga digunakan untuk menghilangkan atau mengatur fungsi saraf atau bagian tertentu di otak pada individu dengan distonia berat.

Penyebab Distonia

Penyebab distonia tidak diketahui secara pasti. Meskipun begitu, diduga bahwa kondisi ini melibatkan perubahan komunikasi antara sel saraf pada beberapa bagian otak. Selain itu, aspek genetik diduga berperan pada beberapa jenis distonia.

Distonia dapat juga timbul sebagai gejala dari suatu penyakit, termasuk

Penyakit Distonia - KlikDokter.com (Fizkes/Shutterstock)

Gejala Distonia

Distonia dapat memengaruhi seseorang dengan berbagai cara yang berbeda. Kontraksi otot yang terjadi bisa berupa:

Bagian tubuh yang dapat mengalami kondisi ini mencakup:

Diagnosis Distonia

Diagnosis distonia dapat ditentukan dari wawancara medis yang rinci, pemeriksaan fisik secara langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu bila dibutuhkan.

Beberapa jenis pemeriksaan penunjang yang dapat disarankan adalah:

Penanganan Distonia

Untuk mengatasi kontraksi otot yang terjadi pada penderita distonia, dokter dapat merekomendasikan kombinasi antara pengobatan, terapi, dan pembedahan. Beberapa jenis pengobatan dapat diberikan, baik dengan cara disuntikan ke otot maupun dikonsumsi secara oral. Pengobatan tersebut berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan kontraksi otot serta memperbaiki postur yang abnormal.

Dokter juga dapat menyarankan untuk menjalani terapi. Hal yang bisa dilakukan termasuk terapi fisik untuk meringankan keluhan, terapi wicara bila distonia memengaruhi suara, peregangan atau pijat untuk meredakan nyeri otot.

Bila gejala tergolong berat, dokter dapat merekomendasikan rangsangan ke otak dalam menggunakan elektroda untuk mengeluarkan pulsasi listrik ke otak dan mengendalikan kontraksi otot. Bisa juga dilakukan operasi denervasi selektif, yang melibatkan teknik pemotongan saraf yang menimbulkan kontraksi otot.

Pencegahan Distonia

Distonia yang tidak diketahui penyebabnya adalah hal yang tidak dapat dicegah. Meskipun begitu, distonia sekunder yang timbul akibat kondisi kesehatan tertentu dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin dan mengonsumsi gizi seimbang.

Kesimpulan

Demikianlah yang dapat kami sampaikan terkai apa itu penyakit Distonia untuk Anda ketahui, mulai dari definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Semoga dapat menambah dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal tersebut.

Exit mobile version