Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Demam Kuning ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Demam Kuning ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Demam Kuning? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Demam Kuning

Demam kuning atau yellow fever adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dan disebarkan oleh nyamuk. Sesuai dengan namanya, peyakit ini menunjukkan gejala tubuh tampak berwarna kuning.

Virus ini adalah endemik di negara tropis seperti Afrika, Amerika Tengah, dan Selatan. Saat ini telah tersedia vaksin demam kuning. Meski begitu, penyakit tetap akan dengan mudah tersebar jika menyerang daerah yang banyak nyamuk dan pada orang yang tidak memiliki kekebalan tubuh karena tidak diimunisasi. Itu sebabnya penting untuk lakukan vaksinasi demam kuning sebelum Anda berkunjung ke suatu negara yang dikenal endemik demam kuning.

Diagnosis Demam Kuning

Cukup sulit menentukan diagnosis penyakit demam kuning, terutama di tahap awal. Pada fase toksik, penyakit ini menyerupai malaria, leptospirosis, hepatitis viral, demam berdarah lainnya, dan keracunan.

Tes darah (RT-PCR) terkadang bisa mendeteksi virus pada tahap awal. Pada stadium lanjut, dibutuhkan tes untuk mengidentifikasi antibodi seperti tes ELISA dan PRNT.

Demam Kuning

Gejala Demam Kuning

Penderita demam kuning biasanya tidak menunjukkan gejala khusus pada tahap awal. Virus akan mengalami masa inkubasi di dalam tubuh selama tiga hingga enam hari semenjak menginfeksi. Gejala akan muncul setelahnya, yaitu:

Gejala ini juga akan hilang setelah tiga sampai empat hari. Sebagian besar penderita pun akan sembuh dengan sendirinya.

Akan tapi ada sejumlah kecil penderita yang bisa mengalami gejala yang sangat parah dalam waktu 24 jam. Pada kasus tersebut, penderitanya akan mengalami demam tinggi kembali dan beberapa sistem organ tubuhnya seperti ginjal dan hati akan ikut terpengaruh.

Penderita akan mengalami kuning pada kulit dan mata (ikterus). Urine penderita akan jadi berwarna lebih gelap. Perdarahan bisa terjadi dari mulut, hidung, mata, atau perut. Faktanya, setengah dari penderita yang memasuki fase toksik ini bisa meninggal dalam waktu tujuh sampai sepuluh hari.

Pengobatan Demam Kuning

Hingga kini belum ada obat antivirus yang khusus ditujukan menyembuhkan demam kuning. Pengobatan lebih diupayakan pada terapi pendukung. Penanganan dini yang baik di rumah sakit dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan.

Perawatan biasanya meliputi pengobatan untuk dehidrasi, gagal ginjal dan hati, serta demam. Infeksi bakteri yang muncul dapat diatasi dengan antibiotik. Penggunaan aspirin dan obat anti peradangan lain seperti NSAID biasanya dihindari karena berisiko terjadi perdarahan pada demam kuning.

Penyebab Demam Kuning

Penyebab penyakit kuning oleh arbovirus dari genus flavivirus. Virus ini ditularkan melalui nyamuk Aedes dan Haemogogus. Nyamuk jenis tersebut banyak berada di sekitar rumah dan hutan.

Virus ini disebarkan ke manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. Manusia tidak bisa saling menularkan virus ini dengan kontak biasa, Namun dapat tertular melalui kontak darah seperti dari jarum.

Pencegahan Demam Kuning

Vaksin demam kuning adalah pencegahan yang efektif dan aman serta terjangkau. Hanya dengan satu dosis tunggal vaksin cukup memberikan kekebalan seumur hidup terhadap penyakit ini. Vaksin akan efektif dalam waktu 30 hari.

Vaksin tidak boleh diberikan pada bayi dibawa 9 bulan (kecuali pada kasus epidemik), wanita hamil dan menyusui, orang yang alergi parah terhadap protein telur, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah yang parah seperti HIV/AIDS, penderita kanker, dan orang lansia (65 tahun keatas).

Selain vaksin, program pengendalian nyamuk juga dapat dilakukan untuk cegah penyebaran penyakit demam kuning. Penyemprotan insektisida dapat membunuh nyamuk dewasa. Selain itu perlu diupayakan mengkontrol  tempat penyimpanan air yang berpotensi jadi lokasi pembiakan nyamuk.

Kesimpulan

Demikianlah yang dapat kami sampaikan terkai apa itu penyakit Demam Kuning untuk Anda ketahui, mulai dari definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Semoga dapat menambah dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal tersebut.

Exit mobile version