Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Delirium ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Delirium ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Delirium? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Delirium

Delirium adalah kondisi yang cukup umum ditemui, khususnya pada penderita usia lanjut di rumah sakit. Delirium adalah suatu kondisi penurunan kesadaran dengan gejala yang tidak khas. Gangguan ini bersifat akut dan berfluktuatif.

Prevalensi kejadian delirium berada di kisaran 23% untuk rawat inap. Delirium memiliki dampak yang buruk karena tidak hanya memperpanjang masa rawat dan menurunkan kualitas hidup penderitanya, Meskipun begitu delirium juga meningkatkan angka kematian penderita.

Penyebab Delirium

Delirium adalah fenomena kompleks, multifaktorial, dan memengaruhi berbagai bagian sistem saraf pusat. Salah satu mekanisme terjadinya delirium adalah defisiensi neurotransmitter. Selain itu, hipoglikemia dan hipoksia juga berperan dalam terjadinya delirium. Defisiensi asetilkolin dapat mengganggu transmisi neurotransmitter di otak.

Selain itu, delirium juga dapat terjadi sebagai akibat penghentian substansi seperti alkohol, benzodiazepin, atau nikotin. Faktor predisposisi seorang mengalami delirium adalah:

Faktor pencetus yang sering dijumpai antara lain:

Delirium

Diagnosis Delirium

Untuk menentukan diagnosis delirium, dapat dilakukan melalui pengamatan yang teliti dari tampilan klinis penderita. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang sebenarnya tentang gambaran klinis delirium. Umumnya, penderita datang dengan keluhan berkurangnya atensi atau perhatian, gangguan psikomotor, gangguan siklus tidur dan terjadi dalam waktu pendek.  

Diagnosis delirium memerlukan lima kriteria, yaitu:

Gejala Delirium

Gejala utama dari delirium adalah adanya gangguan kognitif global yang ditandai adanya gangguan ingatan jangka pendek, gangguan persepsi, atau gangguan proses pikir.

Selain itu, delirium juga dapat menunjukkan tampilan psikomotor seperti:

Pengobatan Delirium

Langkah utama adalah menilai semua kemungkinan penyebab, menyediakan dukungan suportif, dan cegah komplikasi. Jagalah kondisi penderita supaya tidak terjadi kecelakaan selama perawatan, karena penderita berada pada fase penurunan kesadaran. Penanganan masalah yang mendasari sangat diperlukan –misalkan infeksi, penurunan gula darah, gangguan dapat buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK), dan imobilisasi.

Pencegahan  Delirium

Pencegahan delirium dapat dilakukan dengan menghindari berbagai faktor risiko yang meningkatkan risiko delirium. Orang berusia lanjut (di atas 60 tahun) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami delirium.

Hindari penggunaan obat yang meningkatkan risiko deliritum, seperti ranitidin, digoksin, ciprofloxacin, kodein, amitriptilin (antidepresan), benzodiazepine. Selain itu, keterlibatan berbagai disiplin ilmu yang berbeda diperlukan guna menyelesaikan permasalahan delirium penderitanya.

Kesimpulan

Demikianlah yang dapat kami sampaikan terkai apa itu penyakit Delirium untuk Anda ketahui, mulai dari definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Semoga dapat menambah dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal tersebut.

Exit mobile version