Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Asidosis ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Asidosis ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Asidosis? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Asidosis

Asidosis adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika darah dalam tubuh terlalu banyak mengandung asam. Tingginya kadar asam ini dapat terjadi akibat hilangnya senyawa bikarbonat dari darah (asidosis metabolik) ataupun penumpukan karbondioksida yang tidak dapat dikeluarkan secara optimal dari paru (asidosis respiratorik).

 Beberapa faktor risiko terjadinya asidosis antara lain:

Diagnosis Asidosis

Diagnosis asidosis ditentukan dari pengukuran kadar pH darah yang menunjukkan angka < 7.35. Semakin rendah pH berarti semakin asam sifat darah.

Penyakit Asidosis (Sohel Parvez Haque/Shutterstock)

Penyebab Asidosis

Normalnya, tubuh memiliki regulasi asam-basa yang dijaga ketat sehingga pH darah tetap normal setiap saat. Akan tapi pada kondisi tertentu, ketika asam dalam tubuh sangat menumpuk atau basa banyak terbuang, asidosis-lah yang jadi akibatnya.

Secara garis besar, terdapat dua jenis asidosis yang dibedakan berdasarkan penyebabnya. Kedua jenis tersebut adalah:

Asidosis respiratorik terjadi ketika paru tidak lagi sanggup membuang karbondioksida dari dalam darah. Penurunan kemampuan paru ini disebabkan oleh berbagai penyakit.

Beberapa penyakit yang menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan paru di antaranya adalah asma, benturan dada, obesitas, penyalahgunaan obat bius, konsumsi alkohol berlebihan, kelemahan otot napas, gangguan saraf, dan perubahan bentuk dada.

Berbeda dengan respiratorik, asidosis metabolik terjadi akibat gangguan pada sistem metabolisme. Pada asidosis metabolik, yang terjadi adalah:

Kedua hal ini dapat timbul apabila seseorang mengalami berbagai kondisi yang melatari masalah tersebut, yaitu:

Kadar gula darah yang tidak terkontrol pada seseorang dengan diabetes dapat membuat tubuhnya bereaksi memproduksi keton. Keton bersifat asam. Bila produksinya cukup banyak, maka dapat terjadi asidosis.

Muntah dan diare dapat menyebabkan sodium bikarbonat tubuh banyak terbuang. Bikarbonat ini bersifat basa. Kehilangan basa dalam jumlah besar dari tubuh berpotensi membuat pH darah turun jadi lebih asam.

Penyalahgunaan alkohol, gagal jantung, kejang, gagal hati, kekurangan oksigen, rendahnya kadar gula darah, dan terlalu berat berolahraga dapat menyebabkan tubuh melepaskan asam laktat secara berlebihan. Bila berlanjut, tumpukan asam ini akan mempengaruhi pH darah dan berujung pada asidosis.

Karena gangguan fungsi ginjal, tubuh tidak lagi sanggup membuang kelebihan asam melalui urine. Akibatnya asam menumpuk dalam darah menyebabkan asidosis.

Di awal terjadinya asidosis, tubuh lakukan berbagai kompensasi sebagai usaha menetralkan pH darah. Melalui sistem pernapasan, tubuh berusaha membuang karbondioksida sebanyak-banyaknya.

Di samping itu, tubuh berusaha membuang asam lewat urine. Akan tapi, bila asam yang menumpuk terlalu banyak dan terus menerus terjadi, tubuh akan kelelahan lakukan kompensasi. Akibatnya dapat terjadi gangguan jantung, bahkan kemungkinan terjadi koma.

Gejala Asidosis

Gejala yang dialami seorang dengan asidosis metabolik dapat bervariasi, dari ringan hingga berat seperti:

Pada asidosis respiratorik, gejala yang dapat terjadi meliputi:

Pengobatan Asidosis

Pengobatan utama yang perlu segera dilakukan adalah mengatasi penyebabnya. Pada beberapa kasus, penderita akan diberikan pengobatan bikarbonat untuk menetralkan pH darah.

Selebihnya, pengobatan dilakukan berdasarkan penyakit yang melatarinya, misalnya:

Komplikasi Asidosis

Berbagai komplikasi dapat terjadi akibat asidosis, seperti:

Pencegahan Asidosis

Asidosis dapat dihindari dengan berbagai cara, seperti:

Exit mobile version