Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Anosmia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Anosmia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Anosmia? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Anosmia

Anosmia

Anosmia adalah kondisi gangguan pada indra penciuman yang ditandai dengan hilangnya kemampuan menghidu secara sepenuhnya. Kondisi ini berbeda dengan hiposmia, yaitu ketika kemampuan menghidu mengalami penurunan tapi tidak hilang sepenuhnya.

Selain itu, pada mereka yang mengalami anosmia, rasa makanan yang dikonsumsi juga dapat dipersepsi secara berbeda. Namun, anosmia bukanlah adalah penyakit tersendiri. Melainkan suatu gejala atau kondisi yang dapat jadi penanda adanya gangguan kesehatan lainnya.

Artikel Lainnya: Memahami Sebab Anosmia, Penyakit yang Tak Bisa Mendeteksi Bau

Penyebab Anosmia

Anosmia bisa terjadi sebagai akibat dari berbagi gangguan yang memengaruhi indra penciuman. Kondisi seperti hidung tersumbat akibat pilek, alergi, infeksi sinus, atau kualitas udara yang kurang baik adalah sebagian penyebab utama terjadinya anosmia.

Penyebab lain anosmia juga meliputi:

Artikel Lainnya: Tidak Bisa Mencium Aroma, Ini 3 Penyebab Utama Anosmia

Gejala Anosmia

Gejala anosmia adalah hilangnya kemampuan menghidu secara sepenuhnya. Hal ini dapat disadari apabila seseorang merasa familiar dengan aroma suatu obyek, tapi kemudian tidak dapat tercium lagi saat keluhan mulai timbul.

Diagnosis Anosmia

Untuk menentukan penyakit yang melatarbelakangi terjadinya anosmia, dokter akan lakukan wawancara medis secara rinci, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang tertentu bila dibutuhkan.

Pada saat wawancara medis akan digali info seputar tanda dan gejala anosmia lain yang mungkin berkaitan dengan anosmia, seperti hidung tersumbat, pilek, riwayat alergi, riwayat cedera, penggunaan obat-obatan tertentu, paparan zat kimia atau asap, dan sebagainya. Pada pemeriksaan fisik dokter akan mengevaluasi adanya pembengkakan, peradangan, produksi cairan atau lendir, juga bila terdapat polip pada hidung.

Pada kondisi tertentu, saat diagnosis belum dapat ditentukan melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik, dokter dapat menganjurkan pasien menjalani pemeriksaan penunjang. Biasanya meliputi pemeriksaan laboratorium, pencitraan dengan menggunakan sinar X, computerized tomography (CT), atau magnetic resonance imaging (MRI).

Artikel Lainnya: Cara Mudah Menstimulasi Indra Penciuman si Kecil

Penanganan Anosmia

Penanganan anosmia bergantung dari penyakit yang memicu terjadinya keluhan tersebut. Misalnya, apabila seseorang diduga mengalami infeksi pada rongga hidung, sinus, atau sejenisnya, dokter dapat meresepkan pengobatan yang dibutuhkan untuk masalah spesifik tersebut.

Demikian pula apabila ditemukan adanya polip hidung. Dokter dapat lakukan evaluasi untuk menentukan apabila dibutuhkan tindakan lebih lanjut untuk mengatasinya.

Artikel Lainnya: Cedera Kepala Ringan Dapat Merusak Indra Penciuman?

Pencegahan Anosmia

Karena penyebab anosmia cukup bervariasi, pencegahannya pun bergantung dari masalah kesehatan yang jadi pemicu timbulnya anosmia. Beberapa kondisi seperti usia lanjut, terapi radiasi, penyakit berat macam Alzheimer, Parkinson, atau cedera hidung misalnya, memang tak bisa dicegah begitu saja.

Akan tapi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga organ penciuman. Antara lain dengan menjauhi penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya; juga tidak sembarangan mengonsumsi dan jadi ketergantungan pada jenis obat-obatan keras lainnya. Jaga pula organ penciuman Anda dari terlalu banyak paparan zat kimia pada aroma artifisial wewangian tubuh, pewangi ruangan, pembasmi serangga, pestisida, serta zat kimia beracun lainnya.

Exit mobile version