Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Anemia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Anemia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Anemia? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Anemia

anemia

Anemia adalah kondisi di mana seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh. Mengalami anemia dapat membuat seseorang merasa lelah dan lemas.

Terdapat berbagai jenis dari anemia, dan masing-masing memiliki penyebab yang berbeda. Anemia dapat terjadi sementara atau dapat menetap selama jangka panjang, dan memiliki derajat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat. Terdapatnya anemia dapat disebabkan oleh adanya kondisi kesehatan lain yang mendasarinya.

Penanganan dari anemia dapat bervariasi, mulai dari konsumsi suplemen hingga menjalani prosedur medis tertentu. Sebagian jenis anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi diet sehat yang bervariasi dan bernutrisi.

Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan antara Anemia dan Tekanan Darah Rendah

Penyebab Anemia

Tubuh manusia memproduksi tiga tipe sel darah, yakni sel darah putih untuk melawan infeksi, trombosit untuk membantu pembekuan darah, dan sel darah merah untuk menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah mengandung hemoglobin, sebuah protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah.

Hemoglobin membuat sel darah merah sanggup mengantarkan oksigen dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya, dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh bagian tubuh ke paru-paru supaya dapat dikeluarkan dari tubuh.

Sebagian besar sel darah, termasuk sel darah merah, diproduksi secara reguler di sumsum tulang, yang adalah material berkonsistensi menyerupai spons yang terdapat pada celah dari banyak tulang besar.

Untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan berbagai zat gizi lainnya dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Anemia terjadi apabila seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Hal ini dapat terjadi apabila:

Berikut beberapa jenis anemia beserta penyebabnya:

Artikel Lainnya: Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Anemia

Sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Tanpa zat besi dalam jumlah yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang cukup untuk membentuk sel darah merah. Tanpa suplementasi zat besi, anemia jenis ini dapat terjadi pada wanita hamil.

Selain itu, anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan oleh kehilangan darah. Misalnya akibat perdarahan menstruasi yang berat, ulkus, kanker, atau penggunaan rutin dari obat-obatan tertentu seperti aspirin. 

Pola makan yang rendah akan zat tersebut dan beberapa nutrisi penting lainnya dapat menyebabkan produksi sel darah merah jadi berkurang. Sebagai tambahan, sebagian orang dapat mengonsumsi vitamin B12 dalam jumlah cukup, Namun tubuh tidak dapat memproses vitamin tersebut. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi vitamin, yang disebut anemia pernisiosa. 

Beberapa penyakit darah tertentu dapat mempercepat penghancuran sel darah merah. Anemia hemolitik dapat diturunkan atau terjadi pada usia dewasa.

Sel-sel yang berbentuk ireguler tersebut mengalami kematian prematur, yang kemudian menyebabkan kekurangan sel darah merah yang kronis.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami anemia, di antaranya adalah:

Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya kekurangan sel darah merah. Perlahan-lahan, perdarahan kronis di dalam tubuh dapat menghabiskan cadangan zat besi di dalam tubuh, yang kemudian menyebabkan terjadinya anemia defisiensi besi.

Artikel Lainnya: Awas! 5 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Anemia pada Anak

Gejala Anemia

Tanda dan gejala dari anemia dapat bervariasi, bergantung dari penyebab anemia tersebut. Akan tapi, beberapa tanda dan gejala yang dapat diamati pada anemia mencakup:

Pada awalnya, anemia dapat sangat ringan dan tidak menunjukkan tanda atau gejala. Akan tapi, seiring dengan bertambahnya derajat keparahan dari anemia, tanda dan gejala akan makin tampak.

Diagnosis Anemia

Untuk menentukan diagnosis anemia, dokter dapat lakukan wawancara medis mengenai riwayat kesehatan dan riwayat keluarga. Selain itu juga lakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang tertentu, seperti:

Artikel Lainnya: Berbagai Gejala Anemia yang Harus Diwaspadai

Penanganan Anemia

Penanganan dari anemia bergantung dari penyebab yang mendasarinya. Terdapat beberapa jenis penanganan pada anemia, di antaranya:

Apabila penyebab dari anemia defisiensi besi yang terjadi adalah kehilangan darah, selain akibat menstruasi, sumber perdarahan harus diinvestigasi lebih lanjut dan dihentikan.

Apabila terjadi perburukan gejala, transfusi darah atau injeksi eritropoietin (hormon yang diproduksi oleh ginjal) sintetik dapat membantu menstimulasi produksi sel darah merah dan mengurangi rasa lelah.

Apabila sumsum tulang mengalami gangguan dan tidak dapat memproduksi sel darah yang sehat, dapat dibutuhkan transplantasi sumsum tulang.

Dokter juga dapat merekomendasikan untuk dilakukan transfusi darah, suplementasi asam folat, dan pemberian antibiotik apabila dinilai dibutuhkan.

Artikel Lainnya: Mungkinkah Komplikasi Anemia Sebabkan Kematian?

Pencegahan Anemia

Sebagian jenis anemia tidak dapat dicegah. Akan tapi, untuk sebagian jenis lainnya, beberapa strategi pencegahan yang dapat diterapkan adalah:

 

 

Exit mobile version