Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Anemia Aplastik ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Anemia Aplastik ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Anemia Aplastik? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Anemia Aplastik

Anemia aplastik adalah suatu kondisi yang terjadi apabila tubuh tidak memproduksi sel darah dalam jumlah yang cukup. Anemia aplastik dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan yang berlebih dengan risiko infeksi yang lebih tinggi dan perdarahan yang tidak terkontrol.

Sebagai kondisi langka dan serius, anemia aplastik dapat terjadi pada usia berapa pun. Anemia aplastik dapat terjadi secara tiba-tiba atau secara perlahan, dan memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Penanganan untuk anemia aplastik dapat mencakup pengobatan, transfusi darah, atau transplantasi sel punca, yang juga dikenal dengan transplantasi sumsum tulang.

Anemia Aplastik

Penyebab Anemia Aplastik

Anemia aplastik terjadi apabila terdapat kerusakan pada sumsum tulang yang memperlambat atau menghentikan produksi sel darah baru. Sumsum tulang adalah materi dengan konsistensi menyerupai dan warna merah, yang terdapat di bagian dalam dari tulang dan berfungsi memproduksi sel punca, yang menghasilkan berbagai sel-sel lainnya.

Sel punca yang terdapat pada sumsum tulang memproduksi sel darah, yakni sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Pada anemia aplastik, sumsum tulang digolongkan sebagai aplastik (yang artinya tidak berisi) atau hipoplastik (mengandung hanya sedikit sel).

Terdapat beberapa faktor yang dapat secara sementara atau permanen dapat menyebabkan terjadinya cedera sumsum tulang dan memengaruhi produksi sel darah, di antaranya:

Anemia yang disebabkan oleh penyebab ini dapat membaik dengan menghindari paparan terhadap zat kimia yang pertama kali menyebabkan terjadinya penyakit.

Anemia aplastik adalah suatu penyakit yang cukup jarang. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini adalah:

Gejala Anemia Aplastik

Tanda dan gejala dari anemia aplastik dapat mencakup:

Anemia aplastik dapat mengalami progresivitas yang lambat hingga berminggu-minggu sampai berbulan-bulan, atau dapat timbul secara tiba-tiba. Pada anemia aplastik yang sangat berat, kondisi ini dapat mengancam jiwa.

Diagnosis Anemia Aplastik

Anemia aplastik dapat ditentukan berdasarkan wawancara medis yang mendetail, pemeriksaan fisik secara langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu. Untuk mendiagnosis anemia aplastik, dokter dapat merekomendasikan untuk dilakukan:

Pada prosedur ini, dokter menggunakan jarum untuk mengangkat sampel kecil dari sumsum tulang pada tulang besar di dalam tubuh, seperti tulang panggul. Sampel sumsum tulang tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit darah lainnya.

Pada anemia aplastik, sumsum tulang mengandung sel darah dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan normal

Saat seseorang telah didiagnosis mengalami anemia aplastik, dapat dibutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya.

Penanganan Anemia Aplastik

Penanganan pada anemia aplastik mencakup observasi untuk kasus derajat ringan, transfusi darah, dan pengobatan untuk kasus derajat sedang, atau transplantasi sumsum tulang yang dinilai derajat berat. Anemia aplastik yang berat, di mana hitung sel darah berada pada jumlah yang sangat rendah, dapat mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan di rumah sakit dengan segera.

Penanganan pada anemia aplastik umumnya mencakup:

Transfusi darah bukanlah pengobatan yang menyembuhkan anemia aplastik. Meskipun begitu prosedur ini dapat mengatasi tanda dan gejala dengan menyediakan sel darah yang tidak diproduksi dengan cukup oleh sumsum tulang.

Transfusi yang diberikan dapat mencakup sel darah merah atau trombosit.

Transplantasi sel punca, yang juga dapat disebut sebagai transplantasi sumsum tulang, umumnya adalah jenis pengobatan yang dipilih pada orang yang relatif muda dan memiliki donor yang sesuai, sering kali saudara kandung.

Pada orang dengan anemia aplastik yang berat, dokter dapat mempertimbangkan pemberian pengobatan antibiotik atau antivirus bila dinilai dibutuhkan.

Pencegahan Anemia Aplastik

Secara umum, belum terdapat metode pencegahan yang efektif untuk sebagian besar kasus anemia aplastik. Menghindari paparan terhadap insektisida, herbisida, cairan kimia organik, penghapus cat, atau zat berbahaya lainnya dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit tersebut.

Exit mobile version