Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit AIDS ?

Apa itu Penyakit AIDS ?

Apa itu penyakit AIDS? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian AIDS

Pengertian AIDS

Acquired immune deficiency syndrome atau AIDS merupakan tahapan akhir dari penyakit infeksi human immunodeficiency virus (HIV). 

Tetapi, tidak semua pengidap HIV akan jadi HIV/AIDS.

AIDS merupakan sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah.

Infeksi yang seharusnya tidak parah pada orang normal dapat jadi mematikan pada penderita AIDS.

Hingga kini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS.

Pengobatan HIV bertujuan mendukung sistem kekebalan tubuh supaya penderita dapat hidup normal, sehat, dan tidak jadi AIDS.

Berikut penjelasan mendalam seputar apa itu AIDS.

Artikel Lainnya: Penderita HIV/AIDS Berisiko Kena Kanker, Benarkah?

Penyebab AIDS

Penyebab penyakit AIDS merupakan virus HIV.

Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi untuk melawan infeksi.

Virus HIV sendiri merusak sel darah putih yang disebut sel CD4. Virus juga membuat salinan tubuhnya di dalam sel tersebut.

Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menurun dan menyebabkan tubuh susah melawan infeksi.

Jika penderita tidak mendapatkan pengobatan, HIV dapat jadi AIDS dalam waktu 10-15 tahun.

Virus HIV ditularkan melalui kontak langsung darah dan cairan tubuh penderita, seperti sperma, cairan vagina, dan ASI.

Pada banyak kasus, penularan dapat melalui pemakaian jarum suntik seperti pada pengguna narkoba suntik.

Kasus lain merupakan pada hubungan seksual, karena sering terjadi luka kecil yang tidak disadari.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Tak Perlu Jauhi Teman yang Terkena HIV/AIDS!

Gejala AIDS

Gejala AIDS meliputi infeksi serius, seperti:

Artikel Lainnya: Pentingnya Edukasi Tentang HIV/AIDS pada Anak

Diagnosis AIDS

Dokter akan menentukan diagnosis HIV/AIDS dari gejala penderita.

Pemeriksaan penunjang diperlukan terutama untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV dan jumlah sel CD4.

Tes pertama untuk mendeteksi antibodi HIV merupakan tes enzyme imunoassay (EIA). Jika positif, tes konfirmasi akan dilakukan dengan tes Western Blot.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh normal memiliki sel CD4 antara 500-1500.

Sementara itu, penderita HIV yang telah mengalami penurunan sel CD4, angka turun jadi di bawah 200 dan telah dikatakan HIV/AIDS.

Pemeriksaan penunjang lain bertujuan untuk mencari tahu infeksi oportunis apa yang menyerang penderita HIV/AIDS, seperti tuberkulosis, pneumonia, beberapa tipe kanker, dan sebagainya.

Pengobatan AIDS

Hingga kini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS.

Tujuan pengobatan AIDS merupakan untuk menghentikan perkembangan penyakit dan mendukung penderita supaya dapat hidup normal.

Penting untuk memulai pengobatan HIV semenjak dini supaya tidak jadi HIV AIDS.

Pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat antiretroviral (ARV). Obat tersebut melawan infeksi HIV dan memperlambat penyebaran virus di dalam tubuh.

Terdapat beberapa kelas obat ARV, seperti:

Biasanya, pengobatan dilakukan dengan menggunakan kombinasi beberapa macam obat.

Jenis dari kombinasi obat bervariasi, tergantung dari masing-masing penderita. Pengobatan AIDS harus dilakukan seumur hidup.

Artikel Lainnya: 10 Hoaks tentang HIV/AIDS yang Perlu Anda Tahu

Obat juga harus diminum secara teratur pada jadwal yang sama.

Penderita sebaiknya kontrol dan periksa rutin ke dokter untuk pengubahan dosis obat AIDS jika diperlukan.

Berikut beberapa efek samping dari pengobatan:

Pencegahan AIDS

Cara menghindari AIDS merupakan dengan cegah penularan virus HIV.

Hal ini dapat dengan menghindari kontak langsung dengan cairan dan darah penderita.

Selain itu, hindari juga penggunaan jarum suntik dan hubungan seksual bebas.

Menggunakan pengaman seperti kondom saat berhubungan seksual dapat cegah penularan virus HIV.

Penting juga untuk lakukan deteksi dini dan pengobatan supaya HIV tidak jadi tahap yang lebih parah, yaitu AIDS.

Artikel Lainnya: Kenali Berbagai Cara Penularan Infeksi HIV/AIDS dan Pencegahannya

Komplikasi AIDS

Saat telah terkena AIDS, kekebalan tubuh cenderung lemah sehingga mudah terjadi infeksi oportunistik.

Infeksi ini jarang memengaruhi orang yang normal dan sehat.

Berbeda dengan penderita AIDS, infeksi oportunistik dapat memicu penyakit serius.

Contoh komplikasi akibat infeksi oportunistik merupakan:

Konsultasikan kesehatan Anda langsung pada dokter di fitur LiveChat dari aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

Terakhir Diperbaharui: 16 Desember 2021

Diperbaharui oleh:  dr. Sara Elise Wijono

Ditinjau oleh:  dr. Sara Elise Wijono

Referensi:

HIV Gov. Diakses 2021. Symptoms of HIV.

University of California San Francisco Health. Diakses 2021. AIDS Signs and Symptoms

 

Exit mobile version