apa-itu-marketing-mix

Apa itu Marketing Mix (Bauran Pemasaran) ? Definisi dan Penjelasannya

Apa itu Marketing Mix atau yang juga dikenal sebagai Bauran Pemasaran? Pada artikel kali ini Asaljeplak akan menjelaskan mengenai hal tersebut secara lengkap, mulai dari definisi, makna, dan berbagai hal yang terkait hal itu.

Bisa jadi kamu baru saja mendengar atau membaca istilah Marketing Mix dan tertarik ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan hal tersebut. Karenanya, Asaljeplak akan coba jelaskan secara lengkap mengenai Marketing Mix supaya kamu bisa lebih memahaminya.

Definisi Marketing Mix

Marketing Mix adalah serangkaian tindakan, atau taktik, yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan merek atau produknya di pasar.

Di dalam bahasa Indonesia, istilah Marketing Mix juga lazim disebut sebagai “Bauran Pemasaran”, sementara istilah lainnya dari Marketing Mix adalah prinsip 4P dalam pemasaran.

Prinsip 4P itu sendiri terdiri dari:

  • Product / Produk
  • Price / Harga
  • Promotion / Promosi
  • Place / Lokasi

Definisi Marketing Mix Menurut Ahli

Ada beberapa definisi dari Marketing Mix menurut beberapa pakar pemasaran, yang mana akan Asaljeplak berikan beberapa diantaranya sebagai berikut, seperti dilansir dari kudupinter.com :

Marketing Mix Menurut Dhaimesta dan Irwan

Dhaimesta dan Irwan merupakan seorang tenaga pengajar di universitas gajah mada, dalam bukunya yang berjudul “Konsep pemasaran”, mereka mendefinisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagaivariabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. (2000:74)

Marketing Mix Menurut Sofjan Assauri

Sofjan Assauri seroang yang ahli dalam bidang pemasaran, dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi”, ia mendefinisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat di kendalikan oleh pemasaran untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. (2013:12)

Marketing Mix Menurut Kotler dan Armstrong

Kotler dan Armstrong merupakan penulis, konsultan, dan profesor pemasaran Amerika, dalam bukunya yang berjudul “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, mereka mendefinisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam target market (1997:48).

BACA JUGA:  Apa itu 8 bit ? Definisi dan Penjelasannya

Marketing Mix Menurut Gugup Kismono

Gugup Kismono, seorang tenaga pengajar, penulis, dan konsultan pemasaran, dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Bisnis Edisi Pertama”, ia mendefinisikan  marketing mix atau bauran pemasaran sebagai kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari strategi produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place) (2001:308).

Marketing Mix Menurut Buchari Alma

Buchari Alma merupakan seorang penulis dan konsultan pemasaran, dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa”, ia mendefinisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai strategi mengkombinasikan kegiatan-kegiatan marketing, agar tercipta kombinasi maksimal sehingga akan muncul hasil paling memuaskan (2005:205).

Marketing Mix Menurut Sumarmi dan Soeprihanto

Sumarmi dan Soeprihanto merupakan seorang penulis konsep pemasaran, dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Bisnis (Dasar-dasar. Ekonomi Perusahaan). Edisi ke 5” ia mendefinisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain definisi marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen (2010:274)

Fungsi Marketing Mix

Bapak Marketing, Philip Kotler, memberikan pernyataan terkait kegunaan dan fungsi marketing mix, yaitu:

“Marketing Mix (bauran pemasaran) adalah seperangkat variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi respon pembeli “.

Oleh karena itu, bauran pemasaran adalah alat yang berguna bagi pemasar mana pun, yang dapat membantu pemasar untuk tetap fokus pada semua variabel yang terlibat dalam proses khusus ini.

Kesemua variabel yang ada di dalam Marketing Mix akan saling mempengaruhi, yang mana nantinya akan berguna dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat dan terintegrasi.

Memilih bauran pemasaran yang tepat akan membutuhkan banyak usaha dan percobaan (trial-error) sebelum akhirnya menemukan keseimbangan yang tepat dari komponen-komponen yang terlibat di dalamnya.

Jenis Marketing Mix

Pada perkembangannya, Marketing Mix tidak hanya mengacu pada prinsip 4P saja, tetapi juga berevolusi menjadi berbagai bentuk dan jenis seperti 5P, 7P, 8P, 9P, dan 4C yang masing-masing akan Asaljeplak bahas selanjutnya.

Prinsip 4P Marketing Mix

4P adalah empat prinsip dasar di dalam Marketing Mix (Bauran Pemasaran), yang terdiri dari Product, Price, Promotion, Place, yang mana penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:

  • Product alias Produk mengacu kepada barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
  • Price alias Harga mengacu kepada harga yang ditetapkan untuk barang ataupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan,
  • Promotion alias Promosi mengacu kepada strategi dan media pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan,
  • Place alias Tempat atau Lokasi mengacu kepada alur distribusi dari suatu barang atau jasa, mulai dari produksi hingga ke lokasi penjualan.
BACA JUGA:  4 Prinsip Pengelolaan Sampah (4R)

Untuk 4P dalam Marketing Mix, baca penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini:

Apa itu 4P di dalam Pemasaran ? Definisi dan Penjelasannya

Prinsip 5P Marketing Mix

Prinsip 5P di dalam Marketing Mix (Bauran Pemasaran) adalah perumusan dari prinsip 4P (Product, Price, Promotion, Place) yang ada sebelumnya, yaitu dengan menambahkan komponen People (manusia) di dalamnya.

People di sini berarti adalah para pelanggan, pemilik usaha, ketua organisasi, CEO, BOD, dan juga para staff serta karyawan/karyawati yang ada di dalam usaha atau organisasi tersebut, yang masing-masing kebutuhannya harus dijadikan pertimbangan dalam merumuskan strategi pemasaran.

Misalnya, pemilik usaha perlu untuk memperhatikan apa kebutuhan dan keinginan pelanggan, menetapkan target, mengukur tingkat layanan, serta menarik dan mempertahankan loyalitas pelanggan.

Kemudian, pemilik usaha juga perlu mempertimbangkan soal pengayaan dan pendidikan serta pelatihan dari para staf sehingga mereka memiliki keterampilan untuk menawarkan pengalaman terbaik dan memenuhi harapan pelanggan.

Prinsip 7P Marketing Mix

Pada prinsip 7P di dalam Marketing Mix, ada tiga komponen yang ditambahkan dari empat komponen dasar, yaitu People, Process, dan Physical Evidence.

Penjelasan untuk People sama seperti pada prinsip 5P.

Process (proses) adalah segala aspek-aspek yang terjadi pada saat suatu produk atau jasa diantarkan, diserahkan, dan diterima oleh pelanggan.

Process akan melibatkan bagaimana bisnis berjalan, bagaimana layanan disampaikan, bagaimana produk dikemas, bagaimana proses pengambilan keputusan pelanggan pada saluran penjualan, checkout, pengiriman, pengantaran, dll

Pada dasarnya Process akan menggambarkan serangkaian tindakan atau komponen dasar yang terlibat pada saat memberikan produk atau layanan kepada pelanggan.

Physical Evidence adalah segala bukti fisik yang membuktikan keberadaan suatu merek produk ataupun jasa. Beberapa yang termasuk di dalamnya antara lain seperti:

  • Bukti pembelian / Bukti transaksi
  • Website
  • Toko fisik
  • Akun media sosial
  • Logo
  • Packaging
  • Dekorasi toko
  • Email-email yang dikirimkan oleh penyedia produk atau jasa
  • dsb

Physical Evidence ini nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan kepada produk atau jasa atau merek dari suatu usaha, meningkatkan legitimasi, dan juga meningkatkan reputasi serta keabsahan dari suatu usaha.

BACA JUGA:  Beda Arti! 6 Kata Dalam Bahasa Indonesia yang Sering Salah Kaprah

Prinsip 8P Marketing Mix

Prinsip 8P di dalam Marketing Mix adalah perincian dari prinsip 4P hingga 7P, dengan menambahkan komponen Productivity & Quality.

Productivity & Quality (Produktivitas dan Kualitas) adalah segala aspek-aspek yang wajib diperhatikan terkait seberapa efektif dan efisien suatu usaha dalam memproduksi suatu produk atau mengerjakan suatu jasa, tanpa mengorbankan atau mengesampingkan kualitas produk dan layanan.

Prinsip 9P Marketing Mix

Banyak pendapat yang berbeda mengenai Marketing Mix di luar dari 4P, 5P, dan 7P, dikarenakan banyak lembaga, pakar, serta agensi pemasaran yang menyusun bauran pemasaran versi mereka sendiri.

Di dalam 9P, ada dua komponen tambahan dari prinsip 7P, yaitu People’s Opinion (Opini Publik atau Opini Masyarakat) dan Political Power (Kekuatan Politik).

People’s Opinion adalah segala aspek yang mencakup bagaimana suatu usaha, organisasi, atau perusahaan membangun opini masyarakat yang positif akan produk atau layanan yang disediakan.

Political Power adalah segala aspek-aspek yang mencakup segala sesuatu yang dilakukan oleh suatu usaha, prganisasi, atau perusahaan dalam membangun, mengelola, dan memelihara relasi politik dengan pemerintah lokal maupun internasional, menjadikan aspek ini lebih umum diperhatikan oleh perusahaan besar berskala internasional.

Prinsip 4C Marketing Mix

Prinsip 4C di dalam Marketing Mix adalah komponen-komponen yang masih berkaitan erat dengan prinsip 4P, namun lebih melihat dari kebutuhan dan keinginan dari para konsumen atau pelanggan.

Dengan menggunakan prinsip 4C, maka suatu usaha atau perusahaan akan dapat lebih memahami perspektif konsumen di dalam menyusun strategi pemasaran.

Komponen yang termasuk ke dalam 4C adalah sebagai berikut:

  • Customer (Pelanggan), adalah segala aspek yang terkait dengan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan/konsumen, yang menekankan kepada sejauh mana pemahaman dari suatu usaha terhadap target konsumennya,
  • Cost (Biaya), adalah segala aspek yang terkait dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan produksi atau pengadaan jasa, termasuk biaya-biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas produk,
  • Convenience (Kenyamanan), adalah segala aspek yang perlu diperhatikan terkait apa yang membuat pelanggan nyaman, misalnya apakah target konsumen lebih nyaman berbelanja secara online atau lebih nyaman mendatangi toko fisik, dan lain sebagainya,
  • Communication (Komunikasi), adalah segala aspek yang perlu diperhatikan terkait mengkomunikasikan promosi, produk, atau jasa kepada calon pelanggan, guna mencapai penjualann, yang lebih ditekankan pada interaksi antara penjual dengan pembeli.

Kesimpulan

Menyusun strategi pemasaran bukanlah perkara yang mudah, terutama kalau kamu ingin dapat merumuskan suatu taktik maupun strategi yang efektif dan efisien. Karenanya, diperlukan panduan-panduan yang dapat dijadikan acuan, yang mana salah satunya adalah Marketing Mix alias Bauran Pemasaran tersebut.

Demikian penjelasan Asaljeplak mengenai apa itu Marketing Mix yang diharapkan bisa membuat kamu semakin mengerti dan memahami mengenai hal tersebut.

Scroll to Top