Apa itu 3 dimensi ? Berikut ini akan Asaljeplak berikan definisi beserta penjelasannya supaya kamu dapat lebih memahaminya.
3 dimensi adalah sesuatu yang bisa memberikan persepsi akan kedalaman dan ruang, baik itu dari suatu benda yang riil (nyata secara fisik, pola pikir, maupun suatu ekspresi, tergantung dari konteks penggunaannya seperti apa.
Daftar Isi
Apa itu 3 Dimensi dalam Geometri
Dalam geometri, bentuk tiga dimensi dapat didefinisikan sebagai sosok atau benda atau yang memiliki tiga dimensi – panjang, lebar dan tinggi. Tidak seperti bentuk dua dimensi, bentuk tiga dimensi memiliki ketebalan atau kedalaman.
Beberapa bentuk benda yang tergolong tiga dimensi seperti bisa dilihat pada gambar di atas antara lain adalah limas (cone), kubus (cube), balok (cuboid), piramid (pyramid), prisma (prism), bola (sphere), dan silinder (cylinder).
Apa itu 3 Dimensi dalam Desain Grafis
Dalam grafik komputer 3D , pemodelan 3 dimensi adalah proses pengembangan representasi berbasis koordinat matematis dari setiap permukaan objek (mati atau hidup) dalam tiga dimensi melalui perangkat lunak khusus dengan memanipulasi tepi, simpul, dan poligon dalam ruang 3D yang disimulasikan.
Model tiga dimensi (3D) mewakili tubuh fisik menggunakan kumpulan titik dalam ruang 3D, dihubungkan oleh berbagai entitas geometris seperti segitiga, garis, permukaan lengkung, dll.
Model 3D dapat dibuat secara manual, algoritmik ( pemodelan prosedural ), atau dengan pemindaian, dan permukaannya dapat didefinisikan lebih lanjut dengan menggunakan teknik pemetaan tekstur.
Apa itu 3 Dimensi dalam Literatur dan Perfilman
Di dalam dunia literatur dan perfilman (misalnya novel, sinetron, atau film), ada yang dinamakan dengan karakter 3 dimensi, yang mana artinya adalah suatu karakter atau tokoh yang terbilang kompleks dan unik, dengan kehidupan fiksi yang terus berkembang, menjadikan membuat mereka tampak seperti orang sungguhan di dunia nyata.
Karakter ini disebut 3 dimensi dikarenakan ada 3 aspek kehidupan dari setiap orang, yang nantinya akan diintegrasikan ke dalam karakter tersebut. Ketiga aspek itu antara lain adalah:
1. Fisik
Sifat tubuh karakter mempengaruhi sikap mereka terhadap dunia dan sikap dunia terhadap mereka. Apakah mereka laki-laki atau perempuan atau transgender? Berapa umur mereka? Apa ras mereka? Apakah mereka atletis? Bagaimana kesehatan mereka? Apakah mereka anggun, canggung, seksi atau sakit-sakitan? Secara alami menarik atau jelek? Apakah mereka memiliki nada tinggi, suara melengking atau suara yang dalam dan menenangkan?
2. Psikologis
Ciri-ciri psikologis adalah unsur-unsur kepribadian tokoh. Apakah mereka keluar atau malu? Optimis atau pesimis? Sabar atau pemarah? Serakah, terlalu sensitif, percaya diri, kompetitif, menawan, tegang, bejat dan/atau baik hati? Apa yang paling mereka takuti? Apa yang mereka nikmati? Apa keyakinan politik, filosofis, dan agama mereka? Apakah mereka gay, straight, atau di antara keduanya?
3. Sosial
Karakteristik sosial dapat dianggap sebagai demografi. Apakah karakternya lajang, menikah, bercerai? Apakah mereka berkencan – jika ya, siapa dan untuk berapa lama? Apakah mereka punya anak? Apakah orang tua mereka masih hidup dan apakah mereka rukun dengan mereka? Apakah karakternya populer, bergaya, atletis, atau kutu buku? Apa pekerjaan mereka? Apa agama mereka (yang mungkin berbeda dari keyakinan spiritual mereka) dan apakah mereka berpartisipasi secara aktif di dalamnya? Apa kelas sosial ekonomi mereka? Tingkat Pendidikan? Apa etnis, dan apakah mereka minoritas di lingkungan mereka? Kelompok sosial apa yang menjadi bagian mereka – teman, kelompok kerja, kelompok hobi? Di mana mereka tinggal – kota apa dan domisili seperti apa? Dengan siapa mereka tinggal?