Site icon Asaljeplak.my.id

6 Tips Menghadapi Anak yang Beranjak Remaja

6 Tips Menghadapi Anak yang Beranjak Remaja

6 Tips Menghadapi Anak yang Beranjak Remaja

Berikut ini adalah 6 Tips Ampuh Menghadapi Anak yang Beranjak Remaja yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Foto : Parents Place – JFACS

Menjadi remaja itu sulit, dan jadi orangtua dari seorang remaja sering kali dapat terasa lebih sulit. Penting untuk diingat bahwa Anda sebagai orang dewasa dan sosok orangtua adalah panutan terbaik bagi anak Anda yang telah beranjak remaja, sehingga perilaku Anda penting untuk mengajarkan anak remaja bagaimana harus bersikap. 

Bayangkan anak kecil Anda yang cantik, bahagia, dan tersenyum tiba-tiba mulai berdebat, berteriak, dan membanting pintu. Terlebih lagi, mereka tiba-tiba melonjak, dan mungkin lebih tinggi dari Anda. Apa pun yang Anda sarankan salah, dan Anda terkadang merasa telah mundur ke masa balita, kecuali bahwa anak remaja Anda sekarang terlalu besar untuk duduk di anak tangga paling bawah. Ini adalah saat yang menegangkan, terutama jika Anda memiliki hal-hal lain yang perlu dikhawatirkan, seperti anak-anak yang lebih muda, pekerjaan, atau orangtua Anda sendiri.

Walau begitu, kabar baiknya adalah bahwa ada beberapa cara yang relatif mudah untuk mengatasinya. Berikut 6 Tips yang bisa anda lakukan untuk menghadapi anak remaja:

1. Sayangi Diri Sendiri

Penting untuk terus merawat diri sendiri ketika Anda sedang stres. Ketika Anda telah mulai malas untuk tidak makan, karena Anda ‘terlalu lelah untuk memasak’, atau terjaga di malam hari karena mengkhawatirkan keadaan, ada baiknya Anda mulai meluangkan waktu ekstra untuk merawat diri sendiri dan juga semua anggota kelurga Anda.

Cobalah untuk memastikan bahwa Anda, dan semua orang dalam keluarga, makan makanan seimbang yang sehat. Istirahat yang cukup, dan ajak anak remaja Anda untuk melakukannya juga. Jika hal mudah tersebut saja tidak bisa Anda lakukan, maka Anda semua akan jadi pemarah dan situasi rumah akan jadi tidak menyenangkan lagi. 
Penelitian menunjukkan bahwa jauh lebih mudah untuk mengatasi stres, termasuk di dalam keluarga, jika memiliki tubuh yang bugar dan mental yang sehat. Jika Anda mulai merasa stress, ada baiknya Anda mulai berolahraga kecil, dan berikan waktu luang buat Anda untuk sejenak jauh dari keluarga. Orangtua yang bahagia sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan anak juga.

2. Tetap Tenang

Mungkin sulit untuk tetap tenang dan fokus ketika berbicara dengan anak remaja Anda. Anak-anak memiliki kemampuan unik untuk membuat kita marah dan menguji kesabaran orangtua. Jika Anda merasa marah, tarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, dan jangan takut untuk mengatakan sesuatu seperti, “Mama/Papa hanya akan mengambil waktu beberapa menit sebelum menjawab, karena Mama/Papa mulai sedikit marah, dan Mama/Papa tidak ingin membahas ini ketika Mama/Papa marah. “
Ini tidak hanya akan membantu Anda untuk tenang, tapi juga memberi contoh perilaku yang diinginkan pada anak remaja Anda dan menunjukkan pada mereka bagaimana harusnya berperilaku di dalam situasi yang mungkin bisa jadi tidak terkontrol.

3. Bicara dan Dengarkan

Pastikan Anda menjaga komunikasi Anda tetap terbuka dengan anak remaja Anda. Anda. Luangkan waktu untuk sesekali ajak Anak anda berdiskusi, beri mereka kesempatan mereka untuk berbicara, dan ajukan pertanyaan umum, lalu dengarkan tanggapannya.
Jika Anda khawatir tentang perilaku tertentu anak Anda, hindari menantang mereka secara langsung. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah misalnya dengan memberikan informasi di website dan meminta mereka untuk membacanya.

4. Miliki Batasan

Sama seperti balita dan anak kecil, anak remaja pun membutuhkan batasan. Kompromi akan jauh lebih mudah dilakukan jika orangtua dan Anak memiliki hal yang mereka setujui bersama dibandingkan memaksakan kehendak yang harus dilakukan oleh anak. 

5.Biarkan Anak Anda Memiliki Privasi

Anda juga harus membiarkan anak remaja memiliki waktu sendirian supaya mereka dapat menemukan dan menciptakan identitas mereka sendiri, dimana hal ini memungkinkan mereka merasa bahwa mereka tumbuh dewasa. Walau begitu juga Anda perlu menekankan untuk mereka tetap menghabiskan waktu bersama Anda dan anggota keluarga lain, supaya hubungan tetap harmonis dan terjaga.

6. Jangan menyerah pada perilaku buruk

Seperti halnya balita, remaja akan menggunakan segala cara yang ada untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Jika Anda menyerah pada perilaku buruk, mereka akan menggunakannya lebih sering dan Anda akan perkuat perilaku seperti itu, dimana mungkin tidak akan baik ke depannya.

Sebagian besar remaja umumnya mengetahui perilaku buruk, dan apabila mereka melakukannya. Mereka sering tidak terlalu menyukai diri mereka sendiri selama masa remaja. Sehingga penting sekali anak Remaja perlu tahu bahwa Anda masih mencintai mereka. Dan mungkin sama pentingnya, Anda harus ingat bahwa Anda masih mencintai mereka.
Mereka mungkin bukan lagi anak laki-laki atau perempuan yang manis dan menyenangkan, tapi ini masih anak Anda, dan mereka membutuhkan Anda. Beri mereka pelukan dari waktu ke waktu, buat makanan favorit mereka, atau bawa mereka ke suatu tempat yang bagus sesekali. Ini akan mengingatkan bahwa Anda dan anak Anda merasa penting satu sama lain.

Exit mobile version