Site icon Asaljeplak.my.id

5 Alasan Tidak Perlu Beli Produk Pemutih Kulit

5 Alasan Tidak Perlu Beli Produk Pemutih Kulit

5 Alasan Tidak Perlu Beli Produk Pemutih Kulit

Berikut ini adalah Alasan Kenapa Anda Sebaiknya Gak Perlu Beli Produk Pemutih Kulit yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Sebagian besar wanita ingin supaya kulit mereka jadi lebih putih. Akan tapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa efek samping atau komplikasi dari perawatan pemutihan kulit? Mari kita cari pelajari bersama dalam artikel ini.

1. Pemutih kulit dari dokter biasanya adalah obat untuk penyakit kulit

Berbeda dari stereotip bahwa pemutihan kulit hanya sekadar untuk kecantikan, banyak dokter kulit yang sebenarnya meresepkan exfoliant untuk penyakit kulit, pada pasien yang ingin memutihkan kulit. Biasanya yang diresepkan adalah obat pencerah kulit untuk mengobati penyakit kulit yang menyebabkan warna kulit tidak rata.

2. Tidak ada pemutih yang benar-benar bisa bikin kulit jadi putih

Exfoliant bekerja dengan mengurangi pigmen yang disebut melanin, yaitu dengan menggunakan obat untuk bagian tubuh atau wajah yang lebih gelap dari yang lainnya. Produksi melanin diganggu untuk memungkinkan kulit jadi bercahaya dan jadi lebih rata.

Terkadang, produk pencerah kulit bisa mengandung exfoliant untuk exfoliating ringan. Karena kulit cenderung beregenerasi dengan cepat dan mudah, pengelupasan akan membantu membersihkan sel-sel kulit mati dan merevitalisasi lapisan yang lebih cerah di bawahnya, membuat kulit nampak lebih cerah. Akan tapi produk ini tidak dapat membuat warna kulit Anda lebih putih dari warna kulit alami Anda yang paling cerah.

3. Mencerahkan kulit dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya

Pada dermatologist sering menganjurkan hydroquinone jangka pendek.  Tabir surya atau krim resep dengan dosis maksimal 2% ini memang telah diizinkan oleh FDA, tapi masih sedikit kontroversial. Reaksi alergi parah terhadap hydroquinone jarang terjadi. Akan tapi, terkadang kulit akan jadi merah, kering atau gatal di area yang bermasalah.

Sebaliknya, obat ini dapat meningkatkan risiko kanker. Untuk alasan tersebut, meskipun masih tersedia bebas dalam dosis rendah di Amerika Serikat, hydroquinone hanya bisa digunakan dengan resep di banyak negara. Zat ini telah dilarang untuk beberapa waktu di Eropa tapi saat ini hanya dapat diperoleh dengan resep.

4. Pemakaian jangka panjang malah bisa menggelapkan kulit

Apa yang terjadi jika hydroquinone digunakan dalam dosis lebih dari 2% atau selama jangka waktu lebih dari tiga bulan? Seluruh aktivitas pencerahan kulit akan memberikan hasil negatif, atau bahkan hasil paradoks. Dengan kadar obat yang lebih tinggi, telah didapati laporan banyak komplikasi. Contohnya, munculnya infeksi minyak eksogen, penggelapan kulit untuk waktu yang lama, dan kulit yang jadi kebal terhadap pengobatan apapun. Kemungkinan reaksi kulit bisa terjadi dalam dosis yang lebih rendah, tapi risiko ini akan meningkat seiring bertambahnya dosis.

5. Ada pilihan pencerah kulit yang alami

Bagi mereka yang waspada terhadap bahan kimia beracun, temukan solusi alami untuk mencerahkan kulit. Ada banyak agen alami yang dapat ditemukan di alam dengan sifat pencerah kulit. Pilihan ini tidak mengandung bahan kimia dan mudah untuk menemukan produk alternatif untuk pencerah kulit. Salah satu yang bisa Anda coba adalah vitamin C, azelaic acid (gandum dan barley) dan cinnamomum subavenium dari Cina. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak buah delima dapat membantu. Selain itu, suplemen vitamin E juga menghambat produksi melanin.

Exit mobile version