Berikut ini adalah 4 Strategi untuk Mengajar Anak supaya Tidak Menyela Pembicaraan yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Foto : Raising Children Network
Entah Anda mendengarkan teman Anda bercerita tentang harinya, atau Anda berbagi cerita dengan nenek Anda, mungkin sulit untuk lakukan seluruh percakapan tanpa diganggu oleh anak Anda.
Meskipun Anda tidak dapat mengharapkan anak prasekolah Anda untuk duduk dengan tenang melalui cerita selama satu jam, mengajari anak-anak untuk tidak mengganggu adalah keterampilan sosial yang penting.
Anak-anak sering menyela percakapan orang dewasa karena mereka bosan. Jika Anda berbicara dengan orang lain tentang topik dewasa dan anak Anda tidak terlibat dalam percakapan tersebut, dia mungkin sering menyela sebagai upaya untuk menghibur dirinya sendiri dan mendapatkan perhatian.
Anak-anak sama sekali tidak menyadari fakta bahwa mengajukan pertanyaan saat Anda berbicara dengan orang lain itu tidak sopan. Mereka mungkin membutuhkan pendidikan dan pelatihan untuk membantu mereka belajar menghindari menyela ketika orang lain berbicara.
1. Jadi Model Tingkah Laku
Salah satu cara terbaik untuk mengajar anak Anda supaya tidak menyela adalah dengan jadi teladan keterampilan percakapan yang sesuai. Itu bisa sulit jika Anda memiliki anak yang terkadang tidak bisa berhenti berbicara.
Memperlakukan anak Anda dengan hormat dan menunggu giliran Anda untuk berbicara dalam banyak situasi akan membantunya belajar bahwa tidak boleh menyela.
2. Tetapkan Aturan Tentang Perilaku Hormat
Pastikan anak Anda memahami bahwa menginterupsi dapat melukai perasaan orang lain dan dianggap tidak sopan. Jelaskan bagaimana menunggu giliran Anda berbicara menunjukkan rasa hormat. Sama pentingnya untuk mendiskusikan pengecualian terhadap aturan tersebut dalam keadaan gawat darurat misalnya.
3. Ajari Anak Anda Apa yang Sebaiknya Dilakukan
Hanya memberi tahu anak Anda untuk menunggu gilirannya bicara mungkin tidak efektif. Anak-anak kecil biasanya tidak memiliki keterampilan sosial yang cukup maju untuk mengenali jeda dalam percakapan yang mungkin cocok untuk menyisipkan diri mereka sendiri.
Jadi, daripada memberi tahu anak-anak bahwa mereka harus menunggu sampai Anda selesai berbicara, buat rencana untuk menunjukkan pada anak Anda cara yang tepat supaya dia bisa mendapatkan perhatian Anda.
4. Jangan Izinkan Interupsi Efektif
Jika Anda selalu menghentikan apa yang Anda lakukan untuk memberi perhatian pada anak yang menginterupsi, Anda akan menegaskan bahwa menginterupsi adalah cara paling efektif untuk mendapatkan perhatian. Jadi, pastikan saat anak Anda menyela, Anda tidak secara otomatis memberinya respons yang dia cari.
Jika anak Anda terus menyela setelah mendapat peringatan, mengabaikannya mungkin adalah respons yang paling efektif. Tunjukkan padanya bahwa menyela tidak akan berhasil. Time-out adalah pilihan lain jika dia terus menyela berulang kali.
Berikan banyak pujian saat anak Anda akhirnya tidak lagi menyela. Jika Anda melihat dia dengan sabar menunggu gilirannya untuk berbicara, tunjukkan dan ucapkan terima kasih karena telah bersikap hormat.
Memberikan perhatian positif pada perilaku yang baik dapat mencegahnya untuk menginterupsi.