Berikut ini adalah Pilihan Obat Pilek yang Aman untuk Bayi yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Pilek adalah infeksi akibat rhinovirus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Bayi dan anak-anak paling rentan kena pilek karena sistem imunnya masih belum sempurna.
Anak yang kena pilek umumnya tidak mengalami gejala apa pun dalam 2-3 hari pertama. Gejala pilek baru akan muncul dan menetap selama 10-14 hari. Akan tapi, tak menutup kemungkinan anak mengalami gejala yang lebih cepat dari itu.
Apabila anak terus rewel karena terganggu dengan pilek yang semakin memburuk, segera bawa si kecil ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat pilek bayi yang berupa.
1. Cairan saline atau semprotan hidung
Cairan saline adalah larutan air garam yang digunakan untuk melembapkan saluran pernapasan dan melunakkan lendir (ingus). Setelah ingus melunak, sedot cairan pada hidung bayi dengan alat sedot ingus.
Jika digunakan dengan tepat, semprotan hidung seringkali jadi obat flu bayi yang aman dan efektif. Obat pilek bayi ini bisa dibeli di toko obat atau apotek terdekat tanpa resep dokter. Meskipun begitu, pastikan Anda membaca dengan teliti cara penggunaannya.
2. Paracetamol
Demam dan sakit kepala adalah gejala penyerta pilek yang paling sering dialami bayi dan anak-anak. Untuk meredakan demam, Anda bisa menggunakan paracetamol. Paracetamol tersedia dalam banyak varian, tapi khusus untuk bayi dan anak-anak berikan yang versi sirup.
Paracetamol dijual bebas tanpa perlu menebus resep dokter. Meskipun begitu, penting untuk dipahami bahwa obat pilek ini hanya boleh diberikan pada bayi usia tiga bulan ke atas. Selain itu, selalu perhatikan dosis yang akan diberikan untuk si kecil. Terlalu banyak paracetamol bisa menyebabkan masalah pada hati.
Secara umum, paracetamol bisa membahayakan jika diberikan pada:
Anak di bawah usia dua bulan
Anak yang punya masalah hati atau ginjal
Anak yang sedang minum obat epilepsi
Anak yang sedang minum obat TBC
3. Ibuprofen
Ibuprofen juga masuk dalam daftar obat pilek bayi. Jika digunakan dalam dosis yang tepat, obat ini dapat embantu mengurangi gejala demam, pilek, dan nyeri pada tubuh anak. Selain meredakan nyeri dan menurunkan demam, obat ini juga sanggup mengatasi peradangan di dalam tubuh.
Ibuprofen memiliki kekuatan yang berbeda sesuai dengan dosisnya. Itu sebabnya, dokter umumnya akan meresepkan dosis obat sesuai dengan usia anak. Untuk anak, ibuprofen biasanya diberikan 3 sampai 4 kali sehari dengan jeda 4 sampai 6 jam setiap dosisnya. Sayangnya, obat pilek ini hanya boleh diberikan pada bayi usia enam bulan ke atas. Pasalnya, ibuprofen termasuk obat yang lebih kuat dari paracetamol.